Gue mau pulang,
dan Gue mau pas nyampe rumah,
perasaan Lo sama Gue udah hilang,
bisa?🍏
"Gue tau alasan Lo nolak Gue pasti karena Sakti kan?!"
Galang membuka suara setelah mendudukan diri di bangku taman belakang. Rumah sakti begitu mewah, taman belakang pun sudah seperti TMII saja.
Juni melepaskan helm dan menaruhnya di samping ia duduk seraya mendengarkan ucapan Galang.
"Lo udah tau, ngapain ngelakuin hal bodoh kayak kemarin? Lo itu malu - maluin diri sendiri tau gak!" Balas Juni. Mereka berdua kini sedang duduk bersampingan.
Galang memutar kepala agar dapat melihat Juni dengan jelas, "Seenggak nya Gue gak pengecut jadi cowok yang terus mendem perasaan sendiri. Lagian kenapa sih Lo ngarepin si Sakti yang jelas - jelas gak suka sama Lo?! Emang apa bedanya Gue sama Sakti? Kelakuan kita sama jelek nya,"
"Lo gak bakal ngerti,"
"Apa yang gak gue ngerti? Apa juni? Kasih tau Gue," cerca Galang dengan menatap manik mata Juni.
"Ya pokoknya Lo beda sama Sakti," ucap Juni mencoba tenang.
Galang menghela nafas pelan, menatap Juni yang selalu mengharapkan Sakti. Galang akan terima kalau Juni menyukai lelaki selain dirinya, tapi kenapa harus sahabatnya, kenapa harus Sakti.
"Lo beneran suka sama Sakti?" Tanya Galang penuh penekanan membuat Juni meneguk ludah.
Kalau Galang bertanya seperti ini beberapa hari lalu, Juni pasti menjawab iya dengan antusias. Dan sekarang Juni di landa bingung, perasaan nya kepada Sakti sudah ia hilangkan dan itu semua karena perkataan Sakti yang menyakitkan. Mungkin apa yang Galang rasakan saat ini sama seperti Juni yang di jatuhkan harga dirinya oleh Sakti. Juni tau betul bagaimana perasaan Galang kini.
"Lang.."
"Lo cinta sama Sakti?"
"Lang.."
"Gue mau Lo bilang sama Sakti kalo Lo suka sama dia. Kalo Sakti nerima Lo balik, Gue bakal ikhlas ngelepas Lo. Tapi kalo Sakti gak suka sama Lo, Gue mohon, kasih Gue kesempatan. Gue bakal berusaha jadi cowok yang Lo mau,"
Juni menatap Galang sendu, "Lo gak bisa kayak gini Lang. Gue juga gak bisa bilang sama Sakti, gak bisa,"
"Kenapa? Sakti harus tau Jun, Sampai kapan Lo mau ngarepin Sakti kalo Dia aja gak tau soal perasaan Lo,"
"Sakti udah tau kok, Lang."
Galang terbelalak, jadi Sakti sudah tau kalau Juni nakair Dia. Tapi kenapa tidak pernah cerita kepada Galang.
"Sakti udah tau? Terus apa respon Dia?" Tanya Galang penasaran.
"Dia gak suka sama Gue, Lang. Dia suka nya sama Adilla. Selama ini Gue aja yang baperan, padahal Sakti gak pernah tau keberadaan Gue," lirih Juni dengan pandangan lurus ke depan, beda dengan Galang yang tak henti menatap Juni.
"Terus kenapa Lo masih nungguin Sakti? Jelas - jelas Dia gak suka sama Lo,"
"Gue udah berhenti berharap kok sama Sakti, tenang aja Lang."
Galang menegakan badan nya, seolah mengerti ucapan Juni barusan.
"Kalo gitu, kenapa Lo nolak Gue?" Tanya Galang.
"Karena Gue gak ada rasa sama Lo,"
"Lo bisa buka perlahan sambil hubungan berjalan, Gue gak masalah,"
KAMU SEDANG MEMBACA
JUNIJANU
Teen FictionBagi Juni, mencintai adalah kutukan. Dan patah hati adalah buah nya. Tuhan memang tidak selalu terlihat adil di hadapan ciptaannya. Dan kini, Juni sedang menagih keadilan itu. 🍏 🍏 🍏 Juni Maharani, siswi SMA Trisuaka yang menyukai seorang Sakti J...