✨ firefly | 30

42.2K 5.8K 2.8K
                                        

H A P P Y
R E A D I N G!! 🥳

"Jangan membesarkan masalah, nanti masalah itu sendiri yang malah membuat kamu kalah."

- Firefly

Pagi Aresh yang biasanya keruh, kini lebih bersemangat, kala setiap kelopaknya terbuka dan tangannya mengecek ponsel, terdapat sapaan hangat dari gadis yang merupakan kekasihnya sendiri.

Pagi Aresh yang biasanya keruh, kini lebih bersemangat, kala setiap kelopaknya terbuka dan tangannya mengecek ponsel, terdapat sapaan hangat dari gadis yang merupakan kekasihnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih dengan mata sedikit redup, Aresh membalas pesan Nada dengan memberi satu buah emotikon di sana.

Padahal, Aresh tipikal orang yang hanya menggunakan satu emotikon andalan, yaitu berupa emotikon 'jenuh' yang sudah dihafal banyak orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Padahal, Aresh tipikal orang yang hanya menggunakan satu emotikon andalan, yaitu berupa emotikon 'jenuh' yang sudah dihafal banyak orang. Sangat bertolak belakang dengan Nada, yang selalu mencoba-coba banyak emotikon lucu karena dirasa menggemaskan di mata.

Aresh bangkit begitu menaruh kembali ponselnya di nakas. Tak lupa ia melakukan perenggangan pada otot, menyibak jendela kamar, dan mengusap kepala Lona yang sedari tadi mengeong minta dikasih makan.

"Makannya nanti, jam enam," katanya pada Lona, yang merasa keenakan karena dagunya Aresh elus.

Tungkai Aresh lalu bergerak menuju bilik kamar mandi, untuk bersiap melaksanakan salat Subuh, di mana azan tengah berkumandang saat ini.

Usai berwudhu, laki-laki yang juga sudah mandi itu menggelar sajadah ke arah kiblat, mengenakan sarung juga peci, lalu menjalankan ibadah salah Subuh dengan khusyuk.

Barulah kemudian Aresh keluar, memberi makan Lona berupa ikan dalam kaleng yang diletakkan di wadah makan si kucing, dan berjalan menuju dapur di mana ada sang bunda yang tengah memasak, juga Rasha yang tak luput membantu.

"Ini lho, Bun, anak bunda yang baru aja pacaran."

Aresh yang baru datang langsung disambut Rasha dengan perkataan itu. Membuatnya memutar bola mata, seraya kaki terus berjalan mendekati sang bunda, lalu mencium pipi wanita itu sambil berkata, "pagi, Bun."

Firefly • completedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang