#VERNANDOSERIES 4 👸🏻
Dalam hidup, Aresh tak pernah menyesali semua pilihan yang telah dipilihnya. Kalau pun salah memilih, ia pasti berusaha mengatasi.
Tapi, semenjak hari di mana Nada tak sengaja menumpahkan jus alpukat untuk kesekian kali di jak...
Gimana kabar kalian di sana? 🤗 Kalau kak Fi sendiri, alhamdulillah dalam keadaan baik di sini ☺️ semoga kalian pun juga ya ❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*cecan lewat dulu* 😜
Oke,
H A P P Y R E A D I N G! 🥳❤️
✨
"Serapi apapun kebohongan dirancang, kebenaran pasti yang akan jadi pemenang."
- Firefly
✨
Sepulangnya Rian dan Nada, Aresh kembali bertempur dengan laptop abu metaliknya, hingga tak terasa, waktu sudah hampir menyentuh angka dua belas malam. Yang mana artinya, sudah tiga jam lebih dia berkutat di depan layar itu tanpa makan, juga minum. Begitu ambisius.
Aresh tidak bekerja sendiri, ada Ethan dan Kean yang senantiasa membantunya lewat online, mengingat waktu yang sudah begitu larut. Dua temannya yang sudah duduk di bangku perkuliahan itu memang selalu bisa diandalkan. Aresh terkadang iri dengan kemampuan mereka. Di umur yang masih terbilang muda, mereka sudah mampu mengelola perusahaan keluarga, dan bisa mengatasinya dengan begitu cepat.
DdrrttDdrrtt
Aresh menilik si ponsel kala merasakan getarannya.
Ethan : Resh, gawat. Media online udah mulai mencium keganjalan yang ada di Haditama.
Alis Aresh menukik heran. Bagaimana bisa hal ini sampai tercium oleh media? Padahal Haditama sendiri sudah menutupinya dengan begitu rapat.
Seketika, Aresh teringat dengan rumor yang menyebar di keempat perusahaan kemarin.
Ah, iya, pasti karena hal itu.
DdrrttDdrrtt
Ethan : https://helloxnews.com/Haditama
Tangan gesit Aresh lantas membuka link yang diberikan oleh Ethan, lalu membacanya dengan seksama.
Haditama Corp Meraup Rakus Uang Negara Dengan Dalih Pembangunan Bandara!
Aresh menggeram marah begitu membaca judul yang tertera dari artikel tersebut. Media selalu saja menginput kata yang memancing amarah, sehingga masyarakat yang membaca dapat dengan mudahnya dibuat percaya atas apa yang tercantum.
Rabu, 30 Oktober 20XX
Haditama Corp, perusahaan properti yang digadang-gadang akan mendirikan bandara di daerah Papua Barat tahun ini, diisukan telah meraup dana gelap sebesar 20 triliun rupiah.