✨ firefly | 50

23.4K 3.4K 494
                                    

Q : Apa yang kalian kangenin dari sekolah? 🥺💔
Kalau gue, UKS nya, kangen banget ngebo di sana 😭 apalagi pas jam olahraga 😀

H A P P Y
R E A D I N G! 🥳❤️

"Lo cukup pertahankan ceria, dan gue bakal bahagia."

— Aresh

BRAK

Aresh membanting dokumen-dokumen pemberian pak Andra, orang terpercaya mendiang sang ayah, dengan hentakan keras, hingga membuat Rasha yang tengah bermain ponsel terkejut dibuatnya.

Lain hal dengan Rasha, Gisya sendiri sudah memprediksi bahwa sang putra akan memberikan respons demikian. Sehingga ia tidak begitu terkejut dibuatnya.

Sebelum menghubungi Aresh, Gisya sudah berpikir beberapa kali untuk memberitahu Aresh, atau tetap merahasiakannya. Karena bagaimana pun, hanya Aresh, selaku anaknya yang mengerti permasalahan dalam bisnis.

"Kenapa bisa ada aliran dana gelap di data keuangan perusahaan?"

Aresh jadi teringat pesan Ethan tadi, yang menyatakan bahwa ada rumor tentang pemakaian uang gelap di Haditama. Ia pikir, itu hanya sekadar rumor belaka, namun, uang gelap yang dimaksud justru benar-benar terpampang nyata di hadapannya saat ini.

"Bunda juga enggak tahu, Resh. Semua sumbernya enggak bisa kita lacak."

Aresh mengerang frustrasi, sebelum menatap sang bunda dengan raut takut. "Tapi, ayah enggak pernah ..."

"Enggak, Aresh. Ayahmu itu orang yang sangat jujur semasa hidupnya. Bunda sendiri adalah saksi hidup dari semua perjuangannya membangun kembali Haditama yang sempat terpuruk dulu."

Helaan napas lega meluruh dari mulut Aresh. Setidaknya, ia sudah memiliki bekal dasar, bahwa sang ayah tidak pernah sekali pun memakai dana gelap, walau kondisi perusahaan tengah merunduk.

"Aliran dana gelap tidak akan bisa menyentuh keuangan perusahaan, jika tidak adanya persetujuan dari pemilik. Sementara Bunda sendiri, posisinya bahkan tidak tahu apa-apa. Jadi menurut Aresh, ada dua kemungkinan yang terjadi."

Semua mata dan telinga di ruangan itu menyimak baik-baik ucapan Aresh. Bahkan Rasha sekali pun, yang masih abu-abu dengan persoalan seputar bisnis.

"Yang pertama, dugaan paling mudah, adalah pemalsuan tanda tangan. Dan yang kedua, ada orang dalam yang sengaja menyeludupkan uang itu tanpa melapor."

"Bunda dan pak Andra sudah menyelidiki pak Wira, selaku bagian keuangan. Tapi hasilnya nihil, tidak ada catatan bahwa pak Wira lah yang mendatangani atau menyeludupkan uang gelap itu ke dalam perusahaan. Semua catatannya bersih, begitu pun dengan seluruh anggota timnya."

Otak Aresh kembali dibuat memutar. Jika sudah begini, ia harus bagaimana? Bisa bahaya apabila ia tidak segera menemukan pelakunya. Selain merusak citra perusahaan, sang bunda pun bisa diseret ke dalam jeruji besi dengan tuduhan korupsi. Belum lagi memikirkan soal gajih pegawai yang berada di bawah tanggungan Haditama. Bisa-bisa, bangkrut adalah jawaban akhirnya.

Oh, astaga. Membayangkan kemungkinan-kemungkinan buruk itu saja Aresh tidak sanggup. Bagaimana jika apa yang ditakutkan benar-benar terjadi nantinya?"

Jangan sampai, tekad Aresh bulat.

"Apa Bunda sama Pak Andra sudah menyelidiki semua karyawan? Baik yang lama atau yang baru."

Firefly • completedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang