Q : apa yang biasa kalian lakuin kalau lagi dalam mental breakdown? 😔💔
—
H A P P Y
R E A D I N G! 🥳🔥✨
"Enggak usah sok kasih gombalan, kita kan, cuman sebatas mantan."
— Nada
✨
Aresh tersenyum lebar memandangi sebuah artikel yang dikirimkan Ethan beberapa menit lalu.
Ada Apa dengan Kematian Mahendra Adian Haditama?
Dikutip dari laman menit.com, kematian mantan pemilik perusahaan Haditama, yang juga merangkap sebagai suami dari Gisya Anantasia, kini menjadi tanda tanya besar di kalangan masyarakat.
Pasalnya, pria 48 tahun yang baru meninggal kamis, 24 Maret lalu itu, sempat mengalami koma panjang selama satu tahun, akibat kecelakaan yang menimpanya.
"Bahkan kematian ayah masih jadi tanda tanya, dan sekarang bunda harus berjuang untuk melawan orang-orang yang menaburkan berita dusta," ungkap Katerin Arasha Haditama, selaku anak perempuan dari mendiang Adi, saat ditemui wartawan di taman pemakaman umum, Jakarta Pusat, pada Minggu, 20 November, tepat pukul 16:30 WIB.
"Saya selaku anak pertama dari Haditama, mohon dengan sangat, untuk tidak mengusik kami lebih dulu. Kami sedang dalam kondisi mental yang hancur, karena bagaimana pun, ayah kami juga baru meninggal beberapa bulan yang lalu," imbuh gadis itu, saat wartawan mencoba untuk memberikan pertanyaan lagi.
Dua percakapan itu sontak saja membuat masyarakat penasaran, tentang: apa yang sebenarnya terjadi dengan mendiang Adi—
Aresh menyudahi bacaan yang masih panjang itu dengan dengusan singkat.
"Pengorbanan gue nahan perih gara-gara minyak sialan itu akhirnya terbayar juga." Tawa Aresh menguar bahagia di dalam kamar, di pukul empat pagi ini.
Karena sudah terlanjur bangun, laki-laki berbulu mata lentik itu pun memutuskan untuk meregangkan otot, membereskan tempat tidur, dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh, sebelum melakukan rutinitas paginya.
Asyik bergelung dengan masalah yang menimpa diri dan keluarga, Aresh baru ingat kalau hari ini, sekolah tengah mengadakan ujian semester satu. Untung saja ia memahami hampir 90% dari seluruh materi pelajaran, sehingga ia tidak perlu panik, yang nantinya malah menghambat kinerja si otak.
Berkendara kurang lebih tujuh menit, Aresh lalu memarkirkan motor hitam kesayangannya itu di samping motor-motor lain, sebelum kemudian berjalan santai, dengan menyampirkan tas di bahu kanan, sementara si tangan kiri memegangi jaket abunya.
Bibir itu menahan senyum, begitu melihat kedatangan Nada bersama si kakak pertama, di depan pagar sana.
Semula, bola mata Aresh terpatri penuh cinta pada Nada, dan berubah masam seketika, kala tak sengaja bertemu tatap dengan manik Arjuna. Terlebih, kala pria yang menurutnya tua itu mengulurkan jari tengah bagian kiri, sembari memasang wajah garang.
Untung calon ipar, batin Aresh mendesis.
Hendak menyapa gadis cantik itu ketika jarak sudah dekat, Aresh malah diberi isyarat untuk mengatupkan mulut, serta tatapan tajam yang jatuhnya malah terlihat imut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Firefly • completed
Novela Juvenil#VERNANDOSERIES 4 👸🏻 Dalam hidup, Aresh tak pernah menyesali semua pilihan yang telah dipilihnya. Kalau pun salah memilih, ia pasti berusaha mengatasi. Tapi, semenjak hari di mana Nada tak sengaja menumpahkan jus alpukat untuk kesekian kali di jak...