Makasih bagi kalian yang udah mengerti kondisi kak fi (soal minggu lalu yang gak bisa up 2X) dan kasih kak fi banyak suntikan semangat di wall conversation, instagram, juga grup WA 😭❣️ ily gengs ❤️ kalian juga semangat buat menjalani hari ya🌻
Oke,
H A P P Y
R E A D I N G!! 🥳❣️✨
“Untuk memahami atau menilai seseorang, satu sudut padangan aja enggak cukup, perlu sudut pandang lain untuk melihatnya lebih jelas.”
— Nada
✨
Nada tidak tahu apa maksud Denov terus menghubunginya malam ini. Laki-laki itu bahkan sampai nekat menyuruh Arjuna, untuk menyampaikan pesan yang berisi agar ia segera mengangkat telfon dari laki-laki itu, di tiga puluh menit yang lalu.
Di hadapan layar ponsel yang memperlihatkan ruang obrolannya bersama Denov, Nada termenung. Seketika, ucapan Aresh yang menyuruhnya supaya tidak gegabah, dalam membalas setiap pesan yang datang berkunjung pun terngiang kembali.
(*Hari ini aku buka instagramku setelah sekian lama, dan aku menemukan sesuatu yang lucu.
*Pertama, kupikir itu bukanlah akunmu, tapi setelah aku melihat yang keempat kalinya, aku menyadari sesuatu.
*Ah, jadi kamu udah punya pacar sekarang)
(*itu kenapa kamu enggak menjawab (telfon) ku)
Ingatan Nada kembali tertarik pada masa primary school hingga junior high school, di mana Denov selalu menemani ke mana pun kedua tungkainya ingin melangkah. Sejak itu, Nada merasa nyaman, karena kehadiran Denov seolah seperti pengganti Arjuna, yang sangat jarang mengunjungi Jerman, dan Rama, yang sibuk berkuliah di dua jurusan sekaligus, kala itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Firefly • completed
Ficção Adolescente#VERNANDOSERIES 4 👸🏻 Dalam hidup, Aresh tak pernah menyesali semua pilihan yang telah dipilihnya. Kalau pun salah memilih, ia pasti berusaha mengatasi. Tapi, semenjak hari di mana Nada tak sengaja menumpahkan jus alpukat untuk kesekian kali di jak...