Happy Reading❤
Bersama geng Archer, Altair membagikannya disetiap anak. Sebelum membagikan, mereka berdoa terlebih dulu untuk menghindari segala mara bahaya yang menimpa mereka. Di sisi lain, Aquila sudah siap keluar jalan ditemani oleh Dira, Lila, dan Rey.
Yah, anak jalanan yang dibagikan makanan oleh geng Archer adalah anak jalanan yang dekat dengan Aquila. Altair membagikan makanan itu dipaling ujung. Alula membagikannya tepat dibagian perempuan.
"Ini, diambil ya." Alula memberikannya kepada salah satu wanita. Aquila mendongak saat mendengar jelas suara wanita yang ia kenal. Aquila berdiri pelan-pelan, ia sangat terkejut begitu juga Aquila.
Air mata keduanya luruh begitu saja saat mereka bertemu, mungkin ada rasa rindu yang baru terbayarkan diantara keduanya. "Quila," lirih Alula, ia masih tak percaya jika bertemu dengan Aquila dalam kondisi yang seperti ini. "Lulaa!" Aquila menyeru, memeluk tubuh Aquila. Aquila membalasnya, sekarang mereka berpelukan dengan manjanya.
"Lo apa kabar? Kemana aja, hah?!" Alula marah-marah ketika mereka selesai berpelukan. Aquila hanya bisa menyengir tak berdosa. "Nyengir lagi lo, gue ini khawatir! Apalagi bang Badran, tuh, udah kayak orang gila-eh udah gila sih dari dulu juga," kekehnya tertawa kecil.
"Itu Alula ketemu sama Aquila kayaknya, coba lo liat, Dran. Siapa tau bener," kata Fabian.
Altair yang mendengar nama Aquila disebut-sebut oleh adiknya pun langsung lari, dan bertemulah mereka. "Aqua." Altair rasanya sudah tak bisa berkata apa-apa lagi setelah bertemu Aquila. "Badan." Aquila pun sama halnya.
"Dia siapa, La?" tanya Rey, berbisik pada Aquila. "Teman terdekat gue," jawab Aquila.
"Aqua!" Altair memeluk tubuh Aquila dengan kencang dibalas juga oleh Aquila tak kalah kencangnya. "Kangen. Gue kangen banget, La, sama lo," ujar Altair tulus.
"Gue juga, Dran." Aquila menitikkan air matanya karena terharu. Merasa sudah lama berpelukan, Aquila menyuruh Altair melepaskannya tetapi tak kunjung dilepaskan. "Lepas, Dran," suruh Aquila.
"Gak mau, gue kangen. Sampe besok begini juga gue siap, La," kekehnya. "Yee, enak di, lo, Bambang!" Aquila melepaskan pelukannya.
"Lo ke mana aja, sih? Gue hampir gila, La, gak ada lo!" Aquila terkekeh mendengar omelan Altair. "Gue gak ngabarin lo karena, gue cuma gak mau bikin lo khawatir," terang Aquila.
Altair menjitak pelan kepala Aquila. "Enak banget ngomongnya. Gue malah tambah khawatir kalau lo gak ada kabar." Altair kembali memeluk Aquila. "Maafin gue, La, gue gak bisa jagain lo." Altair melepaskan pelukannya lalu mencium kening Aquila.
"Bukan salah lo, Dran," timpal Aquila.
"Heh! Ini jalanan, banyak bocil-bocil!" omel Alula. "Gue gak denger, mata gue ketutupan." Putra menutup matanya dengan kedua tangan.
"Apa sih, Put!" Alula semakin taka mengerti dengan orang yang ada di sampingnya ini. "Kenapa sih, sayang? Eh-lupa udah punya cowo."
"Nakal ya, sayang-sayang. Biasanya juga buaya ngomong gitu," sindir Alula pada Altair, tetapi abangnya itu tak mengindahkan sindirannya.
Altair tersadar dan melepaskan ciumannya. Wajah seketika merona, ia sangat blushing. "Lo ikut pulang sama gue ya, La?"
"Pulang sama lo? Orang tua lo gimana nanti?"
"Orang tua gue lagi reuni sama teman SMAnya, mereka gak ada di rumah beberapa hari. Nanti kalau mereka pulang, gue kasih tau yang sebenarnya. Mereka pasti bisa terima," jelas Altair. Aquila menggelengkan kepalanya. "Gue takut, Dran."
"Kok takut, sih? Emang mereka setan?!" tanya Altair ngegas. "Gak gitu!" jawab Aquila cepat.
"Ada gue, Aqua! Gue yang akan jaga lo di sana. Gak akan gue lepas, gue nyari lo susah payah. Pulang sama gue, please. Gue gak mau lo pulang ke rumah lo, kalau lo ke sana pasti si mereka nyiksa lo lagi," mohon Altair.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAIR BADRAN [REVISI]
Teen FictionCerita ini adalah cerita generasi kedua dari cerita ADITYA, selamat membaca cerita ALTAIR DAN AQUILA❤❤❤ Altair Badran Dhananjaya nama yang bagus jika didengar, tapi tidak dengan sikapnya. Altair adalah seorang Playboy, pemalak, dan badboy karena suk...