( BISMILLAH PROSES TERBIT ) "Jodoh santri ya santri lagi." Di dunia pesantren, adat perjodohan sudah menjadi hal biasa yang sering terjadi. Azka Azkiya merasakan hal itu di tahun kedelapan dirinya nyantri di pondok pesantren Al-Furqon. Abah Yai menjodohkannya dengan salah satu santri putra yang menjadi supir pribadinya. Tapi dari banyaknya santri putra di pesantren Al-Furqon, mengapa harus Haikal An-Nawa yang dijodohkan dengan Azkiya? Seorang santri putra yang terkenal playboy di kalangan santri putri itu akan menjadi calon imamnya dalam waktu dekat. Azkiya bimbang. Antara manut dengan pilihan Abah Yai atau menolak dengan alasan Haikal playboy?