6. Tentang sejarah

3.8K 318 23
                                    

Kalian tim baca sambil dengerin musik atau sunyi, senyap dan sepi ni?


6. Tentang sejarah


Dua sepasang manusia saat ini tengah membelah jalan raya dengan perasaan yang masih abu-abu. Senyum keduanya sejak tadi terbit, merasakan debaran yang luar biasa.

Mungkin, jalanan raya saat ini adalah saksi pertama kali Aleo berboncengan dengan perempuan si pemilik senyum manis.

"Ra, ada yang ingin gue tau tentang lo." Ucap Aleo sedikit berteriak agar perempuan dibelakang nya mendengar ucapannya.

"Apa, Le?"

Aleo agak memelan motornya, menikmati jalan dengan angin yang menusuk keduanya. "Masalalu lo, belum lo lupain ya Ra?"

Alora agak mengernyit tak mengerti. "Masalalu apa Le?"

"Mantan Ra."

"Ra, sebelum gue masuk ke dalam hidup lo. Gue ingin tau, apa masih ada orang lama yang masih singgah di hati lo?" Tanya Aleo, meski ia takut menyinggung perempuan itu. Aleo merasa hal ini harus ia cari tau terlebih dulu, agar dia tau harus maju dengan cara yang bagaimana.

"Entah lo denger dari siapa tentang ini, tapi lo salah Aleo." Alora agak memajukan kepalanya di dekat telinga laki-laki itu. Suara angin saat di motor benar-benar membuatnya sulit berbicara takut Aleo tidak kedengaran.

"Gue belum pernah jatuh cinta, apa lagi pacaran." Sambung perempuan itu.


Aleo tersenyum di balik kaca helmnya. Berarti kali ini, mungkin Aleo akan jatuh cinta dengan perempuan yang belum tau makna jatuh cinta itu seperti apa. "Ra, lo ingin jatuh cinta dengan orang seperti apa?"

Perempuan itu diam memikirkan jawaban untuk pertanyaan Aleo. "Mungkin, gue ingin jatuh cinta dengan orang yang selalu memberitau gue tentang apapun yang belum gue tau, Le."

"Gue ingin jatuh cinta, dengan orang yang selalu menganggap gue ada."

Aleo menatap perempuan itu dari balik kaca spion motornya. Jawaban Alora, benar-benar membuatnya ingin maju, tapi dengan perasaan yang lebih matang. Aleo tidak ingin masuk kedalam hidup Alora dengan perasaan yang tidak pasti.

Apalagi, perempuan ini belum pernah jatuh cinta. "Tunggu gue ya, Ra. Gue mau mempersiapkan perasaan gue sendiri yang masih berantakan. Kalau nanti semesta kasih gue kesempatan buat bikin lo jatuh cinta, gue harap hati gue udah siap untuk lo."

Perempuan itu tertawa pelan, ucapan Aleo berhasil membuatnya merasakan banyak kupu-kupu yang berterbangan di sekitar perutnya, seperti kata orang-orang yang sedang jatuh cinta. "Gue juga Le, gue juga akan mempersiapkan diri sebelum ngasih lo izin untuk masuk ke hidup gue, Aleo."

"Terimakasih Alora."

"Sama-sama Aleo," Jawab perempuan itu dengan senyum merekah.

Sekitar 10 menit setelah perbincangan tadi, dua pasang manusia berhenti di sebuah warung nasi goreng, mengisi perutnya yang terasa sama-sama lapar.

"Ra, lo suka sejarah?" Tanya laki-laki itu, setelah memasukan suapan nasi goreng kedalam mulutnya.

"Kurang Le, kenapa?"

Dear AleoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang