30. Putri Malu dengan rasa matcha

1.8K 123 15
                                    

Geng kalian suka Matcha gak sih?

Atau ada yang dejavu sama mantan tentang rasa matcha? Hahha.

Yang bilang Matcha rasa rumput, ada masalah hidup apa neng?

Dahlah. Selamat membaca semoga suka hehe.













30. Putri malu dengan rasa Matcha.



"Ini barang ya lo cari Re."

Rere menerima sebuah bikisan, "yakin lo ini punya Acha?"

Salwa melipat kedua tangan didepan dadanya. "Yakin lah, gue temen seeskul Alora, jadi sering liat dia sama Acha yang pake ini"

Rere mengambil sebuah jam milik Acha, menurut dari yang dia dengar Jam ini pemberian dari almarhum papa Acha, jadi kali ini Rere akan membuat Acha membenci Alora.

Karena bagi Rere, selama Aleo masih bersama Alora perempuan itu tidak akan tenang.

"Soal UKS waktu itu...." Salwa mengantung ucapannya.

Rere manautkan alisnya, "kenapa takut lo?" Tanya nya pada Salwa yang masih diam. "Kalau lo masih tutup mulut, kita gak bakal ketauan Sal,"

"Tapi kak bagas susah ngajuin dana ke-ketua eskul soal obat-obatan yang lo rusak" Kata Salwa pada perempuan itu. "Setelah ini lo boleh pake rencana apapun tapi jangan terlibat sama urusan UKS."

"Tenang aja lo, gausa takut. Lagian lo jugak gak suka kan sama Alora?"

Salwa membuang nafasnya. "Gue bukan benci atau gak suka sama dia, cuma posisi gue jadi ketua PMR terancam karena dia."

"Maka dari itu lo bantu gue supaya orang-orang gak suka sama dia."

Salwa tak lagi menyahut. "Yaudah kalau gitu gue cabut dulu," Salwa pergi meninggalkan Rere yang masih berdiri didepan loker.

Rere tersenyum sinis. "Lo gak akan tenang disini karena ngambil milik gue Alora."

Rere membuka loker milik Alora, memasukan jam tangan milik Acha kedalam loker Alora.

Rere tersenyum kecil, lalu menutup pintu loker dan berbalik. Rere tersentak saat seseorang berdiri didepannya mengamati semuanya. "Mau apa lo?"

"Gue punya rekamannya, mau gue sebar?"


*****

Acha melihat lacinya, agak heran kenapa jam tangannya berada di laci, padahal di tasnya.

"Kenapa Cha?"

Acha menggeleng. "Gapapa Ra. Btw lo bareng Aleo pulang kan? Gue dijemput ni."

Alora mengangguk, "iya palingan bentar lagi dia kesini."

"Iya deh yang selalu sama mas pacar" Ucap Acha tertawa lalu memasukan barangnya kedalam tas.

Alora mengeluarkan sesuatu dari tasnya.

"Ini buat lo Cha" Alora memberikan sebuah paperbag berisi hadiah karena perempuan itu berulang tahun hari ini.

Acha tersenyum lebar. "Yaampun makasih Alora, jadi seneng deh."

Dear AleoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang