31. Terkuak

1.6K 115 13
                                    


31. Terkuak

Rere berdiri didepan Levi, ketua Vagos yang kata orang banyak ditakuti ini.

"Lo hapus video itu!" Teriak Rere marah, kejadian di loker tentang jam Acha. Levi lah yang merekamnya dan menyuruhnya mengembalikan jam itu, membuat rencana Rere gagal.

Levi berdecih. "Jangan ngebuat omongan gue jelek ke lo."

"Gue gak peduli, lo hapus video itu sekarang" Rere menatap Levi intes. "Lo mau apa?"

"Gausah ganggu hubungan temen gue."

Rere melipat kedua tangannya. "Lo pikir siapa bisa ngatur-ngatur gue?" Rere lagi-lagi terkekeh sinis. "Gue gak akan berhenti cuma karena anceman lo Lev."

"Dari awal gue udah susun rencana ini, mulai dari fitnah Alora supaya di jauhin temen-temennya" Rere mengambil ponselnya, menujukan sebuah foto saat Aleo dengan dirinya sedang didalam club. "Gue akan kasih foto ini ke Alora."

Levi menatap foto itu sebentar.

"Lo gausa ngegagalin rencana ini, dan gue gak akan kasih foto ini ke Alora," Tawar Rere pada laki-laki yang menatapnya dingin.

"Lo mau buat hubungan mereka sehancur apa?" Tanya Levi santai.

Rere menghela nafas, melipat kedua tangannya didepan dada dengan senyum smirk nya. "Gue akan buat Alora di jauhin temen-temennya, bahkan gue akan ngebuat Aleo yang akan ngelepas tu cewe."

"Gue akan buat orang-orang di sekolah benci sama dia" Rere diam sebentar. "Toh, sekarang lo tau kan gue gimana, jadi gue gak akan sok baik didepan lo."

"Gue duluan yang kenal Aleo, gue yang akan jadi milik Aleo selamanya."

"Lo obsesi."

Rere berteriak marah, entah kenapa setiap mereka mengatakan Rere obsesi pada Aleo hatinya seperti tidak terima. "Gue gak obsesi anjing! Gue sayang sama dia, gue akan jadiin dia punya gue selamanya."

"Dia gak akan pernah jadi milik lo."

"Siapa lo? Tuhan? Gausah sok ngantur-ngatur gue" Tantang Rere marah, sudah tak memikirkan lagi bahwa di depannya ini seorang ketua Vagos.

Sejak tadi Levi menahan emosinya, beruntungnya Rere seorang perempuan jika seorang laki-laki, mungkin hanya tinggal nama di tangan Levi.

Levi mendekat kearah Rere, membuat perempuan itu melangkah mundur dengan takut-takut. "Mau apa lo!"

Levi tersenyum smirk. "Tanpa gue sebar apapun lo udah masuk ke perangkap duluan Re."

Rere mengernyit tak mengerti.

Levi berhenti melangkah sebelum berbalik. "Ge tau foto Aleo sama lo di club itu editan."

Rere melengos, menahan emosi nya sejak tadi. "Sialan lo!" Rere padahal sudah mengedit foto itu seperti real.

Levi berbalik pergi dari hadapan perempuan itu. Rere menatap kepergian Levi, lalu muncul sosok Tiara dan Renjani yang ternyata sejak tadi mendengarkan perbincangan mereka.

Renjani berdecih. "Duh keren banget drama lo, lulusan sekolah drama ya?"

Rere menatap mereka berdua dengan panik. "Lo berdua salah denger."

Dear AleoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang