22. Desember Musim Sedih

2.2K 144 3
                                    


22. Desember Musim Sedih

Alora berjalan masuk kedalam gerbang, walaupun masih ada beberapa murid yang membicarakan, tapi dia sudah berjanji tak akan mendengarkan perkataan orang-orang itu.

"Alora?" Sapa Acha membuat perempun itu menoleh.

"Ra, udah siap tugas fisika belum?" Tanya Acha pada perempuan itu.

"Udah Cha, kenapa mau nyontek ya?"

Acha tertawa cengegesan. "hehe iya Ra, pesing banget gue ngitung buah jatuh dari pohon."

"Mudah banget itu astaga Cha."

Acha membuang nafasnya pelan. "Yah menurt lo Ra, kalau di gue gak mampu karna otak gue dibawah rata-rata."

"Haha yaudah ayuk di kelas aja." Alora tersenyum lega senang karena masih mempunyai teman seperti Acha yang mempercayai nya.

Jam keempat setelah fisika diganti mapel olahraga. "Ra mau ganti di toilet aja gak?"

Alora menutup lokernya. "Iya diruang ganti rame banget ni Cha," Alora meletakan baju di kursi sebentar, tak sengaja mendengar keributan dari ujung loker.

"Serius deh Tir gue tarok di loker bajunya, gak mungkin gue salah."

Tiara masih menggeleda loker Renjani. "Tapi ini gak ada Jan, lo inget-inget deh keburu pak Joko ngamuk ni kita telat."

"Mampus ni gue gak ganti baju olahraga males gue dijemur sama tu guru."

Renjani berdecak frustasi, masih mencari-cari baju olahraga nya yang entah dimana karena seingatnya dia memang menyimpan di loker.

Acha membuyarkan lamunan Alora. "Ra malah ngelamun, yuk keburu telat ni cuma di kasih waktu 15 menit buat ganti baju."

Alora mengiyakannya, lalu mengikuti Acha ke toilet. Alora tidak mau memperdulikan perbincangan Tiara dan Renjani tadi karena semenjak insiden dikantin mereka tidak saling berbicara bahkan sekedar menyapa.

"Ahk mana sih ni baju, sial banget gue." Renjani berteriak frustasi keluar dari ruang loker namun tak sengaja melihat sesuatu di tempat sampah.

Renjani mengngambil baju yang dia kenali itu miliknya di tempat sampah. "Sial siapa yang buang baju gue, rese banget sih!"

Tiara datang menghampiri. "Kenapa lagi sih Jan?"

Renjani memberikan bajunya pada Tiara. "Lo liat ni baju gue ditempat sampah, mana bau banget lagi tai!" Ucap Renjani marah. "Awas aja ya kalau ketemu orang nya sama gue!"

Tiara memeriksa baju itu, namun seperti ada barang dikantung baju olahrga Renjani. "Ini liptint lo?"

Renjani mengecek liptint itu. "Bukanlah, jarang gue pakai liptint bermerek gini."

Rere lewat dengan beberapa tumpukan buku di tangannya. "Hai" Sapanya pada Tiara dan Renjani. "Kenapa Tir?"

"Ini Re, ada yang buang baju Olahraga Renjani ke tempat sampah tapi gak tau siapa" Beritau Tiara pada Rere.

Rere meletakan beberapa buku dikursi karena sedikit kesusahan. "Jahat banget si orang nya."

"Iya makanya kalau dapet awas aja tu orang" Ucap Renjani emosi masih memegangi liptint entah milik siapa

Dear AleoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang