"Kadang kita jatuh cinta....
Dengan orang yang gak bisa kita miliki."—Iqbal
52. Hari Bazar
Hari Bazar diadakan untuk meramaikan acara pelempasan angkatan 17. Angkatanya Alora, dua hari lagi akan ada acara perpisahan di SMA MERDEKA, dan sebelum hari itu sekolah mengadakan Bazar.
Alora dengan polesan make up yang tipis, mengenakan dress milik Anna di film Frozen.
"HAHAHAHAH," Gelak tawa Tiara, berhasil membuat semua menoleh. Pasalnya Tiara sedang menertawakan Ical yang memakai kostum pisang.
Bukan hanya Ical yang memakai kostum Pisang, Cakra dan Ekal juga. Mereka memakai kostum yang sama karna menjaga didepan untuk menyambut pembeli yang datang.
Kelas sebelah memang mengunakan kostum hewan, buah dan sayuran. sedangkan kelas Alora mengunakan kostum princess.
"Lo ketawa lagi, gue copotin kepala wartel lo!" Decak Ical malu sendiri, muka dia jadi pas-pasan pake kostum pisang ini.
"Tampang Levi yang nyeremin, pakek kostum bebek kayak bocah kehilangan emaknya," Bisik Cakra pada Ekal.
Levi menatap mereka sengit. "Bilang apa lo!"
Cakra dan Ekal terkekeh garing, pasalnya wajah Levi sejak tadi di tekuk, tapi mereka berusaha menahan tawa karna bisa-bisa Levi ngambek gak mau memakai kostum bebeknya lagi.
Renjani datang, dengan dress milik Cinderella tak lupa dengan sepatu kaca yang sengaja iya pamerkan.
"Halah Cinderella jadi-jadian," Ucap Cakra.
Renjani menatap sengit teman-temannya.
"Selesai ini kita harus foto sih, harus pas pake kostum ini" Usul Tiara pada yang lain.
Renjani menyetujui, "setuju si gue. Udah cakep gini masak gak foto-foto."
"Woi, misi-misi berat ni bantuin kek!" Acha meletakan dua kotak besar di tengah-tengah. Udah bawak barang berat, pake hils, membuatnya kesulitan berjalan.
Alora datang bantu mengangkat, dan memasukannya kedalam ruang sesi foto. Ada Rifki didalamnya yang sedang mengatur kameranya.
"Bagus hasil fotonya, Ki?" Tanya Alora, mereka berkerja sama karena Alora yang bertugas mencetak fotonya.
Rifki menoleh. "Bagus, ntar kalo ada yang selesai gue panggil lo."
"Oke," Alora mengangguk.
"MBAK, MAS. DIMSUMNYA" Teriak Ical semangat. "SEPULUH RIBU DAPET TUJUH NI MBAK!!!"
Renjani dan Tiara menatap sengit kearah sebelah. Mereka berdua memulai aksinya tak mau kalah. Renjani tersenyum miring. "MAS MBAK ES SALJUNYA, LIMA RIBU PER CUB."
"PANAS-PANAS GINI ENAKNYA MINUM ES," teriak Tiara tak mau kalah.
"Mas, dimsum nya enak gak ni?" Tanya seorang cowo dengan seragam SMA sekolah lain.
Ical tersenyum girang. "Enak dong mas, boleh di testi ni" Ical tersenyum miring menoleh kearah Renjani dan Tiara yang kesal karna wajah songong Ical.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Aleo
Teen FictionPada akhirnya kepulanganmu adalah satu satunya harapan yang ku tunggu.