07 - Salon Mami Lulu

5.1K 108 75
                                    

"Permisi..." kata Rosa sambil mengajakku masuk ke dalam salon.

"Eh, Ros... pagi bener lu datengnya tumben..." kata wanita paruh baya yang dipanggil mami Lulu itu. Ia adalah sang pemilik salon.

"Ini mam, kenalin namanya Riko, ini cah lanang udah bosan jadi lanang, mau ikutan jadi banci." kata Rosa kepada mami Lulu.

"Eh, ini cah lanang yang kemarin kan?" kata Mami Lulu sambil melihatku. "Ooo mau jadi banci? Cucok sih, tampang kayaknya mendukung." lanjut mami Rosa lagi sambil memperhatikan wajahku.

Sial, tampangku kayaknya emang nggak mendukung banget buat jadi cowok ya.

"Iya, kasihan nih, dia nggak laku sama cewek, makanya mau mencoba peruntungan sama sesama wong Lanang tapi nggak mau jadi gay, jadi ya udah eke suruh aja dia jadi banci biar bisa jadi cewek." kata Rosa mengobrol dengan mami Lulu.

"Ahahahhaa..." Mami Lulu tertawa terbahak-bahak mendengar kelakar Rosa. "Ya udah deh, terserah lu, coba lu dandanin dia tuh, penasaran juga gue lihat gimana hasilnya."

Duh, padahal yang dikatakan Rosa itu tidak benar, aku masih ingin jadi laki-laki normal, tapi tidak tahu kenapa aku penasaran juga gimana sih hasilnya dandanan Rosa. Lalu dengan apiknya Rosa menyuruhku duduk di depan kursi salon dan mulai meminjam peralatan makeup komplit milik mami Lulu.

* * *

Didandani

Sebelum mulai merias Rosa menjelaskan satu per satu alat-alat yang digunakan untuk merias wajahku, seperti semacam kursus kilat kewanitaan. Aku cukup menyimak sekilas, tapi aku jadi mulai mengetahui satu per satu nama alat kosmetik dan fungsi-fungsinya itu.

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Aku jadi mulai belajar satu per satu urut-urutan berdandan, pertama-tama wajah harus benar-benar dalam keadaan bersih jadi ada baiknya membersihkan wajah dengan cleanser dan toner atau face tissue khusus.

Setelah itu ada yang namanya makeup dasar biasanya dengan cream primer tetapi kali ini Rosa hanya memakaikan alas bedak atau disebut foundation yang tipe liquid (cair). Setelah cream foundation merata barulah ditimpa lagi dengan bedak tabur yang disapukan menggunakan kuas merata lalu di-touchup lagi dengan bedak padat pada beberapa sisi wajahku. Lanjut lagi ada yang namanya concealer untuk menutup kerutan dan garis-garis di wajah.

Banci TerminalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang