Epilog?

2.1K 47 5
                                    

Sore hari yang cerah aku sedang menatap horizon langit yang membentang. Warna langit perlahan mulai menuju berwarna kemerahan.

Pantai dan laut... selalu membawa kesejukan dan ketenangan tersendiri buatku.

Suasana sore itu begitu ceria, orang-orang riang gembira bermain di tepi pantai yang indah itu.

Tangan mas Andra melingkar di pinggangku, kami berdua masih berendam di tepian laut setinggi dada. Air laut yang sejuk berpadu dengan sentuhan hangat pelukan mas Andra di punggungku.

Dulu aku adalah seorang lelaki, sekarang aku melanjutkan kehidupanku sebagai seorang wanita.

Kehidupan ini sungguh aneh.

Kenangan hidupku merupakan suatu cerita tersendiri.

Aku sangat bahagia dan menikmati hidupku. Tidak ada penyesalan apapun terhadap masa lalu, seakan semua hal buruk berlalu begitu saja, bagaikan butiran pasir yang tersapu ombak dibawa menghilang ke tengah laut.

Akhirnya kisah hidupku sebagai Banci Terminal berakhir. Sekarang aku membuka lembaran baru bersama keluarga baruku.

Apa yang sudah berlalu adalah sebuah pelajaran hidup bagiku, sesuatu yang harus kujalani, apa yang sudah berlalu bukan hal untuk disesali semata, bisa jadi itu sebuah pelajaran hidup.



The End??

Novel ini aku tulis buat kalian, Rosa, Ayu, Ecchi, yang ada di dunia nyata yang nama aslinya tentu tidak bisa kusebutkan. Makasih udah memberikan kepercayaan kalian sama aku.




***

Dunia yang kamu anggap hanya sebatas pemuas lendir itu, ada air mata di sana, ada manusia yang punya harapan untuk mencari kehidupan yang lebih baik, kamu tidak pernah tau latar belakang yang menyebabkan seorang manusia rela dinodai demi mengais rejeki. Kamu dan lendirmu hanya mencari kepuasan di sana. Ketahuilah... kamu dan lendirmu nggak lebih baik dari mereka.

Seburuk apapun, kita semua hanya manusia biasa.

Sama-sama manusia.

Yang butuh untuk merasa...

Menjadi manusia.


Banci TerminalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang