67 - Catatan Rika

1.8K 61 125
                                    

Oh iya, aku mau ceritakan dulu bagaimana nasib orang-orang di bawah ini:


Kolor, Pelor dan Bintang

Yang pertama, Kolor dan Pelor akhirnya mendekam di Rumah Tahanan khusus karena mereka punya keterbelakangan mental. Mereka harus mendekam di sana seumur hidup, sungguh merepotkan negara.

Sedangkan Bintang ia tadinya sempat dirawat di Rumah Sakit gara-gara zakarnya habis ditendang oleh Surya sampai hancur, hingga akhirnya ia harus dioperasi. Tapi sekarang ia sudah sembuh dari sakitnya.

Dokter Heru lah yang juga merawat Bintang. Karena organ zakar dan kelamin Bintang sudah rusak total dan tidak mungkin bisa disembuhkan lagi, Dokter Heru memutuskan untuk melakukan kebiri metode 'orkiektomi', yaitu pengangkatan buah Zakar, membuang total keseluruhan organ buah zakar tersebut.

Awalnya Bintang terkejut menerima kenyataan tersebut, tetapi tidak ada cara lain demi menyelamatkan nyawa Bintang. Akhirnya Raden Kejang menandatangani surat persetujuan operasi bedah dan Dokter Heru yang melaksanakan tindakan operasi.

Kedua buah Zakar Bintang diangkat, sekarang ia sudah tidak punya buah zakar lagi dan tidak lagi subur sebagai cowok karena tubuhnya tidak mampu memproduksi testoteron lagi.

Sekarang tubuhnya menjadi kurus, penisnya pun mengecil dan mengkerut menyisakan ujung palkonnya saja yang muncul ke permukaan. Penis Bintang sudah tidak bisa berfungsi lagi selain untuk sebatas alat kencing. Bintang mandul dan impoten total, bahkan seperti tidak memiliki penis sama sekali.

Menjadi seorang lelaki yang hidup tanpa penis tentu berat untuk kejiwaan Bintang. Dokter Heru sempat menawarkan bimbingan psikologis apabila Bintang merasa kejiwaannya terganggu, Dokter menawarkan apakah Bintang mau jadi Transgender saja, tetapi tentu saja Bintang menolak mentah-mentah.

***

Tentunya Bintang juga tidak bebas begitu saja, begitu dinyatakan sehat, Bintang segera lanjut diproses hukum oleh pihak kepolisian.

Walaupun sudah menjerit-jerit meraung-raung dan menangis mewek-mewek di persidangan, tetap saja tidak ada yang dapat menolong Bintang dari jeratan hukum, bahkan tidak pula ayahnya sendiri Raden Kejang ataupun pamannya yaitu Raden Genjot. Walaupun keduanya punya pengaruh di Daerah Istimewa tersebut, tapi tuntutan hukum beserta barang bukti sudah terlalu memberatkan Bintang sehingga ia harus menjalani masa hukuman.

***

Atas apa yang terjadi, bintang harus mendekam di penjara Nusakubangan selama 25 tahun. Raden Kejang hanya mampu membuat permohonan keringanan hukuman yang tentunya lewat proses persidangan setelah lima tahun hukuman berjalan.

Di Penjara Bintang bertemu dengan Bono, seorang tahanan yang ditransfer ke sana karena ia terkenal suka berbuat onar di penjara lamanya.

Bono yang melihat Bintang yang kurus dan lemah, tertarik untuk membonga-bonga Bintang dan menjadikannya budak seks selama di penjara.

Apalagi setelah mengetahui kenyataan kalau kedua buah Zakar Bintang sudah dikebiri dan sekarang penis Bintang sudah tidak pernah bisa ngaceng lagi, apalagi penisnya yang hanya kuncup palkon saja dengan sisa batang yang bahkan kurang dari ibu jari orang dewasa normalnya sungguh pemandangan yang menghornikan untuk Bono.

"Itil kamu imut, apalagi memek kamu masih rapet gitu." ucap Bono, yang dimaksudnya sebagai vagina tentu adalah lubang anal Bintang. "Kamu cocok jadi istriku." kata Bono.

"Aaarrgggh!! Tidak mungkin aku mau jadi istrimu, cuiih!" ketus Bintang.

"Kalau kamu tidak bisa menggagahi ya lebih baik kamu jadi yang digagahi..." begitulah kata Bono.

Banci TerminalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang