46. Masuk perangkap

7.1K 615 284
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT DIBAWAH KARNA GRATIS!! JAN JADI SIDER PLEASE ANG JUGA BUTUH SEMANGAT!!

Selamat membaca

***

Sudah hampir sebulan ini hubungan keluarga Arjuna kembali hangat seperti dulu, kesalahpahaman yang terjadi memang sudah selesai. Tapi tetap saja, dalang semua kekacauan itu belum ditemukan.

Arjuna bertekad untuk mencari orang yang sudah ikut andil dalam kehancuran keluarganya, orang yang sudah membuatnya benci pada Ayahnya selama bertahun-tahun. Dan orang yang sudah membuat seorang anak hampir kehilangan ayahnya.

Dengan segala kerja kerasnya, akhirnya segala informasi yang dibutuhkan oleh Arjuna terkumpul. Emmy, Orang pertama yang akan ia datangi adalah gadis itu. Teman dekat Amara, sekaligus orang yang akan membawanya selangkah lebih dekat dengan Bajingan itu.

Untung saja, Kaisar—Sepupunya, satu sekolah dengan gadis itu di SMA Andalas. Jadi tidak akan sulit untuk menemuinya nanti.

Awalnya pria itu akan menemuinya sendiri tanpa melibatkan Rengganis, tapi Nakula pernah bilang padanya sebuah fakta tentang gadis itu, 'Rengganis benci pembohong' jelas Arjuna tak mau ambil resiko untuk membohongi Rengganis.

Dan disinilah 'mereka' sekarang, iya, mereka. Karena Arjuna turut melibatkan Rajawali, tujuannya hanya satu, untuk mengalihkan perhatian siswa disana saat nanti Arjuna serta Ganis melakukan misinya.

Arjuna hanya membawa para inti, dan pemimpin pasukan kelas 11 alias Bintang dan kawanannya.

Sedangkan Ganis dan Saras menunggu didalam mobil, masih lengkap dengan seragam sekolah yang melekat ditubuh keduanya.

"Jangan bikin mangsa kita kabur ya! Awas aja kalo gegabah. Gue gorok leher lo." Ancam Saras, mentang mentamg Gentala punya samurai semuanya aja main digorok. Nggak sekalian aja buka jasa potong ayam!

"Lo pikir, cewe kayak gimana yang hobinya keluar masuk club?" Tanya Ganis balik.

"Ya... ya mungkin dia suka bully orang?" jawab Saras skeptis.

"Exactly! Mana mungkin dia bakal buka suara segampang itu, makanya gue pake cara ini supaya dia buka suara nanti."

"Gue harap, setelah ini semua jelas," Ujar Saras dengan wajah sendu. "Gue juga penginnya gitu, Sar." Balas Ganis.

Obrolan kedua terhenti karena ketukan dikaca mobil bagian kiri, keduanya menoleh, ternyata itu Gentala.

Saras segera membuka kaca mobilnya, "Ada apa, Kak?"

"Kalian bisa turun, mobilnya biar diparkir sama Pandji."

Saras tersenyum kemudian mengangguk, "Okey!"

Tak lupa sebuah usakan kecil diberikan Gentala pada puncak kepala Saras, yang baca jangan iri apalagi dengki ya.

Hehe Canda Dengki!

Kedua gadis cantik itu keluar dari mobil, baru didepan gerbang saja keberadaan mereka sudah mencuri perhatian murid-murid Andalas terutama kaum Adam yang menatap penuh kagum.

Ganis langsung naik keboncengan motor Arjuna tanpa permisi, membuat sang empunya motor terkejut. "Hati-hati, Ganis."

Bukannya marah, pria itu malah terdengar khawatir. Sedangkan Gadis itu bergumam cuek saja, "Hmm,"

Arjuna menggelengkan kepala pelan karena tingkah Ganis.

Setelah menunggu beberapa menit, Kaisar datang bersama teman-temannya tak lupa seorang gadis imut yang ada disamping pria itu.

ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang