JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT DIBAWAH KARNA GRATIS!! JAN JADI SIDER PLEASE ANG JUGA BUTUH SEMANGAT!!
Selamat membaca ❤
***
"SINTAA BERHENTI NGGAK LO!!."
"Ampunn ganis ampunn gue kirain lo beneran kesurupan ampunn," mohon sinta sambil berlari menjauhi Ganis yang mengejarnya.
Ketiga teman mereka ikut mengejar dua sejoli itu sambil tertawa melihat tingkah mereka.
"Aduhh sumpah sebenernya kasian sama sinta tapi kocak parah anjirrr," ujar Saras. "Otaknya nyantol dimana sih tuh orang hahaha." Tambahnya
"Tolongin aja deh kasian tuh mereka jadi tontonan," keduanya mengangguk menghampiri mereka berdua dilapangan.
Sinta berlari menuju hanggini berusaha meminta bantuan padanya.
"Gin tolongin, gue takut digorok Ganis plisss," mohonnya sambil bersembunyi dibalik badan Hanggini.
"SINTA SINI NGGAK!!." Teriak Ganis.
"Emohhh ganis emohhh," tolaknya masih bersembunyi di balik punggung hanggini.
"Ganis udah ya, maafin Sinta dia cuma bercanda,"bujuk Hanggini.
"ENGGAK! NGGAK BISA GUE NGGAK TERIMA DISEMBUR KAYA GINI!," tolaknya mentah-mentah.
"Maafin ya Gan, tadi tuh airnya nggak gue kumur kumur dulu kok cuma di mulut doang, lagian udah sikat gigi kok juga suerr deh," bujuknya sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengahh.
What the Hell! Are you kidding me?
Walaupun tak dikumur-kumur tetap saja telah terkontaminasi oleh liur Sinta.
"Tetep aja jorokk!, baju gue basah kena jigong elo!" semprot Ganis yang kedua tangannya sudah ditahan oleh Saras dan Lily. Takutnya nanti nyakar anak orang.
Disaat keributan masih berlangsung panas datanglah tujuh lelaki tampan menghampiri mereka kelima gadis itu dilapangan.
"I–ini ke–kenapa sih hosh hosh capek banget anjirr jantung gue lengser ke perut rasanya," keluh Nakula sambil bertumpu pada kedua lututnya karena lelah berlarian.
"Iyaa kalian kenapa sih? Saras jelasin ke kita," perintah Gentala.
Kelimanya terdiam tak ada yang menjawab pertanyaan namun Ganis tetap menatap sinis kearah Sinta yang masih bersembunyi diketiak Hanggini.
Saras menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal "aduh gimana ya jelasinnya."
"Ini tuh cuma salah faham aja kok kak," sahut Lily.
Gentala menyeturkan keningnya. "Salah faham?" beonya.
"Ganis ada apa?" Tanya Sadewa lembut dan hal itu tak luput dari tatapan Arjuna.
Ganis menghela nafas kasar dan menyingkirkan tangannya dari cengkraman Saras dan Lily. " Sinta nyembur gue, Sampe baju basah kaya gini," sambil menunjukkan seragamnya.
"Nyembur," beo mereka.
"Kok bisa neng geulis disembur?"
"Tau tanya aja sama tuh bocah," tunjuk Ganis pada Sinta yang masih bersembunyi dibalik punggung Hanggini.
Sinta perlahan keluar dari persembunyiannya sambil menunduk takut. "Maaf soalnya gue kira Ganis kerusupan," cicitnya pelan.
"Kesurupan?" seru mereka kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNA
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Pramoedya series ke-1 *** Arjuna bukanlah lelaki biasa tapi dia lebih dari kata luar biasa. Parasnya sangat tampan bak manifestasi zeus dewa mitologi yunani yang tampan sekaligus kejam. Arjuna adalah malaikat pencabut ny...