JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT DIBAWAH KARNA GRATIS!! JAN JADI SIDER PLEASE ANG JUGA BUTUH SEMANGAT!!
Selamat membaca ❤
***
KRINGGG
Akhirnya surga para pelajar yang paling dinanti datang juga,
Rengganis dan keempat sahabatnya sudah bersorak gembira secepat mungkin membereskan alat tulisnya dan ingin segera bergegas menuju kantin, namun tiba-tiba siswi dikelasnya berteriak histeris seperti sedang kerasukan.
"Aaaa kak Juna gantengg banget sihh."
"Kak Rayyan munduran dikit dong, gantengnya keblabasann ituhh.'
"Yatuhan gantengnya ngegas banget anjirr."
Mendengar pekikkan gadis gadis itu membuat Ganis memutar bola matanya malas, untuk apa para lelaki itu datang kekelasnya, karena gerah dengan suasana kelas Ganis menghampiri mereka bukan untuk cari gara-gara melainkan saat ini ia sangat laparrr dan tak tahan ingin merasakan kenikmatan soto pak Muklis yang niqmat tiada tara itu.
"Ekhm permisi, kita mau lewat," Ucapnya dengan sangat sopan.
Arjuna memasukkan kedua tangannya pada saku celananya tanpa menyahuti ucapan gadis di depannya ini.
Ganis menghela nafas pelan, berusaha sabar mengahadapi senior menyebalkan seperti Arjuna namun sialnya dia sangat tampan, tapi Ganis tak boleh terpesona mau ditaruh mana mukanya nanti?!, ia harus menjunjung tinggi harga dirinya, harus!!.
"Permisi gue sama temen-temen gue mau lewat." Ujar Ganis sopan.
Arjuna tak bergeming sama sekali, bahkan keenam temannya hanya diam mengikuti jejaknya.
Oke dikacangin!
Ganis melirik keempat temannya namun mereka hanya menggelengkan kepala, mau tak mau ia juga yang harus turun tangan melawan si tampan itu.
Semangat Ganis pasti bisa!
"Maaf ini waktunya istirahat, kita semua mau ke kantin, kalo kalian mau masuk silahkan tapi jangan ngehalangin pintu bisa?"
Murid 11 Mipa2 yang masih berada didalam kelas beserta keenam teman Arjuna menatap takjub pada keberanian gadis itu, sungguh bagaimana bisa ia mengucapkan kata demi kata secara lantang pada sang Arjuna?. Arjuna menaikkan sebelah alisnya dan berjalan mendekati gadis itu semakin dekat, semakin dekat hingga membuat jantung Ganis seakan ingin terjun dari tempatnya.
Arjuna sedikit membungkuk mendekatkan wajahnya pada wajah Ganis menatapnya intens hal itu sontak membuat para gadis menjerit histeris, mereka ingin sekali bertukar posisi dengannya saat ini. Arjuna membisikkan sesuatu ditelinga gadis itu dan membuatnya menegang.
"Lakuin tugas lo sebagai perawat gue." Bisiknya dengan suara berat dan aura yang mendominasi.
"Gue tunggu diKantin," tambahnya lalu meninggalkan Ganis yang masih mematung ditempat beserta keempat sahabatnya.
Tepukan dibahu kanannya menyadarkan lamunan Ganis.
"Lo gapapa Gan?" Tanya Saras.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNA
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Pramoedya series ke-1 *** Arjuna bukanlah lelaki biasa tapi dia lebih dari kata luar biasa. Parasnya sangat tampan bak manifestasi zeus dewa mitologi yunani yang tampan sekaligus kejam. Arjuna adalah malaikat pencabut ny...