JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT DIBAWAH KARNA GRATIS!! JAN JADI SIDER PLEASE ANG JUGA BUTUH SEMANGAT!!
Selamat membaca ❤
***
Ganis maupun Saras memandang gadis yang duduk dikursi dihadapannya mereka dengan dingin, mulutnya terkatup enggan membuka suara untuk hal yang sia-sia. Memaksa gadis didepannya berbicara misalnya.
Bayangan ganis berputar pada beberapa hari lalu saat ia menyusun rencana sebelum eksekusi pada hari ini.
Ganis mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang.
Tut.. Tut...
"Hallo, Ariana Grande is here"
Demi apapun balasan dari sebrang sana terdengar agak menyakitkan ditelinga.
"Lo sibuk nggak?" Tanya Ganis to the point.
Terdengar suara deheman berlagak seperti sedang berpikir.
"Jadwal terbang agak padet sih, but bisa diatur asal fee nya bisa buat beli Prada," Ganis memijat keningnya pening, Kok kesel ya dengernya.
"C'mon dude! Gue lagi nggak pengen bercanda," Terdengar tawa meledek dari seberang sana.
"Ngambek mulu perasaan deh, iya iya kenape lu?"
"Gue butuh bantuan lo sekarang, ketemu di cafe biasa."
"Kok maksa?"
Ganis menghela nafas sabar, sambil memejamkan mata sebentar. "Ly, nyokap gue ada kenalan dukun santet btw."
"Buset, mainnya dukun anjrit! Iya.. iya kapan?"
"Sekarang!"
"Oke otw ni—"
Tut.. Tut..
Ganis langsung mematikan teleponnya, malas meladeni bocah kurang sajen kayak Lily.
Sedangkan disebrang sana sudah dipastikan Lily sudah membanting ponselnya dengan kesal dan diiringi sumpah serapah untuk Ganis.
Setengah jam berlalu, sekarang kedua gadis itu sudah duduk berdua dengan berbagai macam hidangan didepan mereka. Lily emang pinter banget kalo disuruh manfaatin situasi, Mentang-mentang Ganis yang bayar pesennya langsung seabrek!
"Jwhadi shiapah nhamanyah?" Lily berucap tak jelas karena mulutnya penuh dengan kentang goreng.
"Emmy, dia anak Sma Andalas." Lily menelan kunyahannya lalu berkata. "Tunggu.... berarti dia satu Sma dong sama si Ical."
Alis Ganis bertautan, "Ical?"
Lily mengangguk sambil memasukkan kentangnya, "Iya, sepupu gue."
"Keren ya, sepupu gue punya rombongan semua. Apalah daya gue yang cuma ikut rombongan gosip di komplek rumah." Lily terus mengoceh dan Ganis mencoba sabar.
"Jadi, lo bisa bantu gue?" Tanya Ganis memastikan, gadis cerewet itu mengangguk. "Bisa aja, tapi gue perlu akses buat masuk diclub yang selalu dia datengin."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNA
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Pramoedya series ke-1 *** Arjuna bukanlah lelaki biasa tapi dia lebih dari kata luar biasa. Parasnya sangat tampan bak manifestasi zeus dewa mitologi yunani yang tampan sekaligus kejam. Arjuna adalah malaikat pencabut ny...