41. Warjas

6.6K 546 184
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT DIBAWAH KARNA GRATIS!! JAN JADI SIDER PLEASE ANG JUGA BUTUH SEMANGAT!!

Selamat membaca

***

Warjas malam ini lagi rame banget, selain karena efek malem minggu dimana jiwa jomblo para anak Rajawali menjerit, sebenernya juga karena cuma warjas yang harga makannya merakyat alias sesuai sama kantong pelajar gitu.

Yang punya udah pada kenal kan? Mak Jas. orangnya baik, ramah, masakannya mantul, trus kalo mau kasbon gampang, hehe canda Kasbon. Mak jas orangnya juga sering jadi orangtua kedua buat anak Rajawali, bukan tanpa alasan. Karena anak Rajawali memiliki latar belakang keluarga yang berbeda-beda, tidak semua memiliki keluarga yang utuh dan juga harmonis.

Jarang juga marah-marah kalo mereka kadang nakal, lebih sering negur pake bahasa halus. Prinsip Emak tuh, menasehati tanpa menghakimi. Makanya anak Rajawali sayang banget sama Si Emak. Udah kayak ibu sendiri. Kehadiran mereka juga ngebuat Mak Jas senang, karena semenjak suami dan anak satu-satunya meninggal Mak Jas sering ngerasa sepi.

"EMAKK JAS, AA OPAL MAU EMI REBUS RASA SOTO PAKE TELOR DUA YAK," Teriak Opal. "JANGAN LUPA KOPI SUSU JUGA YA."

"Ck! Sopan dong lo sama emak. Kan beliau lebih tua dari elo!" Tegur Nakula.

Opal menampilkan senyuman manisnya dan menoleh pada Mak jas. "Ya maap atuh, Mak maapin aa Opal ganteng ya."

Mak Jas hanya tersenyum. "Alah kayak siapa aja to kamu, Pal. kalian itu sudah mak anggap sama seperti anak sendiri."

"Mak Jas emang terbaek," puji Opal mengacungi dua jempol "Berarti boleh kasbon lagi ya, Mak?". Tambah pria itu dengan cengiran laknatnya.

"NGUTANG MULU LO, OPALONTONG!" Semprot Gentala sembari menenteng minuman kalengnya. "Utang lo aja udah numpuk dari kapan tau."

"Namanya juga lagi bokek, Genta. Nyokap lagi ngambek tauk, duit jajan gue dipotong deh." Curhat pria rambut kriting itu.

"Lah itukan derita situ, ngapain pake acara nyusahin orang. Lo pikir emak jualan mau cari apa?" Tanya Genta.

Opal meringis pelan. "Ya du...it."

"Nah tu lo paham, jangan karena lo lagi susah malah lo jadiin alesan buat nyusahin orang lain!" Tandasnya membuat Opal meneguk ludahnya kasar. "Iyadeh, mangap atuh. Besok besok enggak lagi.

"Gue yang bayar," kata seseorang yang datang dari pintu masuk. Mereka sontak mengalihkan pandangannya pada seseorang tersebut. "Hari ini, biar semua gue yang bayar."

"Seriusan, Bang jun?" Tanya Bintang, Arjuna mengangguk dan berjalan sambil menggandeng Cantika.

"ALHAMDULILLAH, REJEKI ANAK GANTENG DAN SHOLEH EMANG KAGAK KEMANA. MAK GAJADI KASBON YANG BAYAR JUNA!" Sorak Opal kegirangan.

"Siap atuh!" Balas Mak Jas mengacungkan jempolnya.

Arjuna duduk disebalah Rayyan sedangkan Cantika berada dipangkuan pria itu. "Ca, mau makan apa?"

Cantika menoleh. "Caca mau makan mie goreng boleh nggak?" Bisiknya pelan.

"Boleh." Balasnya sambil tersenyum manis, menoleh pada Danis yang sibuk dengan ponsel mode miring nya.

"Dan, tolong pesenin." Perintahnya.

Danis yang sedang fokus dengan game diponselnya mengalihkan pandangan sekilas lalu kembali fokus pada ponselnya. "Ck! Ganggu lo, jun. Lagi serius nih gue, mau dapet chicken bentar lagi."

ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang