17. Nggak bisa!

15.9K 941 28
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT DIBAWAH KARNA GRATIS!! JAN JADI SIDER PLEASE ANG JUGA BUTUH SEMANGAT!!

Selamat membaca

***

Arjuna beserta Anggota Rajawali lainnya tengah berada di Warjas sebab sudah waktunya makan siang, bukan tanpa alasan mereka lebih memilih Warjas untuk melepas kepenatan. Mereka hanya malas mendengar pekikan gadis-gadis yang menggilai mereka dan memandang dengan tatapan lapar.

"Jun lo kenapa deh? Akhir-akhir ini sering bengong," tanya Gentala.

"Gapapa," jawabnya cuek.

Gentala berdecak, ia sangat peka terhadap sikap Arjuna yang agak berbeda belakangan ini.

"Lo tuh punya temen! Jangan diem kalo ada masalah," celetuk Nakula.

Arjuna hanya mendesah kesal pada mereka.

"Biar gue tebak pasti masalah cewe iya kan," Dan benar saja Arjuna langsung menatap tajam kearah Danis yang seolah mengejeknya.

"Yaelah jun kalau masalah cewe ngapain diambil pusing, biasanya juga lo gapernah peduli sama rombongan cewe-cewe yang deketin lo," ujar Danis.

"Ck! Ini bukan gara-gara mereka," ucap Arjuna kesal.

Mereka mulai memusatkam perhatiannya pada sang ketua merasa penasaran, bagaimana bisa ada hal yang membuatnya sefrustasi sekarang.

"Cerita jun!" titah Rayyan.

"Kenapa gue gabisa?" Tanya Arjuna.

Mereka bingung mendengar pertanyaan Arjuna. "Gabisa apaan?" Tanya Danis.

"Gue gabisa!" Jawab Arjuna

Opal menggeram kesal pada Arjuna "jangan banyak bacot! Cepetan ngomong lo."

Arjuna mengusap wajahnya kasar. "Gue tetep gabisa!"

"NGOMONG ANJING!" sentak mereka bersamaan.

Arjuna menghela nafas pelan lalu menjawab. "KENAPA GUE GABISA BERHENTI MIKIRIN RENGGANIS," erangnya Frustasi.

Mereka diam sejenak lalu meledakkan tawa mereka membuat Arjuna kesal setengah mati.

"HAHAHAHAHA YATUHAN AKHIRNYA ARJUNA BISA GALAU JUGA."

"SIALANNN GUE SUKA LIAT MUKA GANTENG DIA TAK BERDAYA," ejek Danis.

"Yaamplop seorang Arjuna bisa galau ternyata," ledek Opal dengan tawa kencangnya.

Nakula geleng-geleng kepala "Kok bisa sih jun? Bukannya lo itu anti sama cewe."

Arjuna mendelik kesal kepada mereka."ya mana gue tahu sih!" Sentaknya lalu mengerucutkan bibir lucu.

"Bangsyat! Idihh itu beneran Arjuna? Geli gue mulutnya dimajuin begitu hahaha," ujar Danis.

Opal yang iseng pun mendekati sang ketua dan mencolek pipinya gemas namun langsung ditepis kasar oleh Arjuna "Uluh uluh yang lagi kasmaran mah beda, suka baperan!" Ucapnya.

"Jun kalo suka tuh langsung bilang aja, lagian tumbenan banget akhir-akhir ini lo nggak nemuin Ganis?" Tanya Gentala.

"Gue cuma pengen terbiasa aja," jawabnya.

"Yaudah kalo gitu berarti gue ada kesempatan dong buat jadian sama Ayang Rengganis," sorak Opal dengan riang

"Mau gue cabutin rambut lo?" Sentaknya garang membuat Opal langsung menutupi rambut cetarnya dengan kedua tangan.

"Gue harus apa?" Keluhnya.

"Lo emang harus berguru sama gue kayaknya jun," ujar Danis.

"Tanpa berguru sama lo udah banyak yang naksir gue," balasnya membuat mereka memutar bola malas.

ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang