23. Datting

14.7K 886 94
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT DIBAWAH KARNA GRATIS!! JAN JADI SIDER PLEASE ANG JUGA BUTUH SEMANGAT!!

Selamat membaca

***

"Udah puas liatinnya hem?"

Ganis tersentak kaget melihat Arjuna berada disampingnya masih dengan keadaan shirtless. Refleks Ganis memukul Arjuna dengan brutal membuat pria itu menjerit kesakitan.

"Aduduh Sakit Ganis," mohon Arjuna dan Akhirnya Ganis berhenti juga.

"Pake baju!" Perintah Ganis garang.

"Iya iya ini mau pake baju kok, galak banget sih!" Ganis sedikit membuka mulut secara tak sadar, melihat Arjuna menampilkan reaksi cemberutnya.

Oh god! Kok gue gemes liatnya

"Ngapain tadi buka baju? Mau pamer hah?!!"

"Kok cuma aku yang dimarahin? Mereka juga loh Ganis ada Sadewa kalo kamu nggak lihat," Ganis langsung mengalihkan pandangannya pada para pria yang sedang shirtless.

"ABANGGG PAKE BAJU SEKARANG!" Sentaknya dengan berkacak pinggang.

Bukan hanya Sadewa yang langsung memakai baju tapi semuanya, sungguh Ganis kali ini terlihat lebih menakutkan. Daripada mereka terkena masalah lebih baik cari aman saja.

Ganis kembali melihat Arjuna yang sudah memakai kaus olahraganya lagi. "Ngapain masih disini?"

"Nungguin kamu lah," jawabnya santai.

"Aku mau ganti baju, lagian kita beda kelas."

"Yaudah aku ikut kamu aja," Ganis langsung menabok lengan Arjuna membuat sang empu meringis sambil mengusap lengannya yang terasa panas.

Arjuna meringis sembari menggosok pelan lengannya yang menjadi korban. "Sakit Ganis."

"Eleh tawuran aja ngga papa, ditabok gitu doang ngeluh. Dasar lemah!" Cibirnya sadis.

"Untung yang ngomong kamu, kalo engga udah—"

"Udah apa?"  Arjuna menggeleng cepat takut salah bicara kan bisa gawat."I'll pick up you at 7pm,"

"For what?" Bingung Ganis.

Arjuna menyeringai tipis mendekatkan kepalanya kesamping wajah Ganis untuk membisikkan sesuatu. "To our first date baby."

Blush

Astaga pipi Ganis memanas sekarang!

Demi Mr. Crab yang punya anak ikan paus, Ganis merutuki dirinya sendiri mengapa dia sangat lemah dengan sikap manis Arjuna.

"Gausah dandan cantik-cantik," Ganis mengerutkan dahinya bingung.

Arjuna mengusap kerutan didahi Ganis dengan telunjuknya. "Takut makin banyak yang suka kamu, ya walaupun aku tahu gaada yang bisa ngalahin pesona aku sih," ucapnya seraya terkekeh pelan.

Ganis mencibir pria itu dalam hati, sungguh percaya diri sekali dia.

"See you to night," Arjuna meninggalkan lapangan diikuti dengan teman-temannya, meninggalkan Ganis yang masih diam ditempat.

"Jantung masih sehat?" Goda Hanggini yang berada tepat disampingnya.

Ganis tetap diam tak menyahutinya.

"Woah! Bang juna gercep juga, itu baru abang gue," puji Lily menepuk dadanya bangga.

"Pipinya kok merah Gan?" Heran Sinta.

ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang