7. Sepatu Sialan

18K 1K 4
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT DIBAWAH KARNA GRATIS!! JAN JADI SIDER PLEASE ANG JUGA BUTUH SEMANGAT!!

Selamat membaca

***

Tak tak tak

Suara sepatu Arjuna yang sedang menuruni tangga mengundang perhatian keluarganya yang sedang sarapan bersama. Sang mama tersenyum melihat kedatangan putra sulungnya itu.

"Sayang sarapan bareng sini." Ajaknya pada sang putra. "Iya mah" Jawab Arjuna lalu duduk disamping Cantika yang sedang memakan roti tawarnya.

Cantika tersenyum kearah abangnya dan berniat menyapanya. "Pagi abang" Sapanya seraya tersenyum. "Pagi " balasnya. Mamanya tersenyum melihat pemandangan indah dari keluarganya.

"Nasi goreng atau roti sayang?"

"Nasi goreng aja mah." Balsnya yang diangguki mamanya.

Tidak ada suara percakapan selama sarapan berlangsung hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang menginyerupsi ruangan. Cantika yang sudah menyelesaikan sarapannya segera menghabiskan susu coklat miliknya, dan bergegas pamit pada mama dan Abangnya.

"Mama, abang, caca berangkat ya." Pamitnya.

"Kamu sama sopir dulu ya sayang, kan papa lagi diluar kota" Ucapnya pada sang putri. "Iya mah gapapa kok" balasnya sambil tersenyum imut dan langsung menyalami mama dan abangnya.

"Juna juga berangkat ya ma, caca berangkat bareng aku aja," pamitnya. "Kamu nggak keberatan Juna?" Tanya mamanya memastikan.

Arjuna tersenyum dan menganggukkan kepala tanda tidak keberatan, hal itu membuat mamanya tersenyum dan memeluk Arjuna. "Terima kasih ya nak, sudah mau menerima Cantika," Ucap mamanya yang dibalas pelukan erat arjuna dan anggukan kecil.

Arjuna mengurai pelukannya lalu berjalan menuju kearah Cantika yang sedang memakai tasnya. "Caca berangkat sama abang aja ya" Ajaknya. Cantika senang atas tawaran abangnya namun ia bingung "Tapi aku kan pendek, belum nyampe kalo naik motor abang." Ujarnya polos yang mengundang kekehan Arjuna.

"Hari ini abang naik mobil biar bisa antar Caca ke sekolah" Jelasnya yang membuat Cantika kegirangan. "Yeyy asyikk akhirnya bisa berangkat bareng bang Juna" Soraknya senang. Arjuna tersenyum lalu menggendong Cantika dari depan.

"Kita pamit ya ma, Assalamualaikum." Ucap Arjuna dan Cantika bersamaan.

"Waalaikumsalam, hati hati." Yamg diangguki mereka.

Lasmini senang Arjuna bisa belajar menyayangi Cantika walaupun ia bukan saudara kandungnya. Sebenarnya papa Arjuna tidak sedang keluar kota, namun ia sengaja menghindar terlebih dahulu untuk menenangkan fikirannya. Awalnya Lasmini tak setuju namun ini demi kebaikan semuanya terlebih Arjuna yang sedang berusaha menerima kehadiran Cantika.

Sesampainya disekolah Cantika ia pun membatu adiknya melepaskan seafbeltnya. "Makasih ya bang juna udah anterin caca sekolah" ucapnya tulus, Arjuna mengangguk dan tersenyum hangat pada Cantika.

Blam

"Dadahh abang, hati-hati."ucapnya Sambil melambaikan tangan.

Kemudian Arjuna melajukan mobilnya menuju Sma Delanta dengan kecepatan tinggi.

***

Hari ini Rengganis sudah berangkat lebih dulu kesekolah karena hari ini adalah jadwal piketnya. Ia sebenarnya malas berangkat pagi namun apa daya dirinya harus menaati peraturan kelasnya. Ganis menyapu lantai dibawah meja pada barisan ujung dekat jendela, awalnya semua baik baik saja namun setelah kedatangan empat sahabatnya semua kacau karena mereka membuat kelas jadi ricuh.

ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang