28. Paket

11.6K 804 118
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT DIBAWAH KARNA GRATIS!! JAN JADI SIDER PLEASE ANG JUGA BUTUH SEMANGAT!!

Oke sebelum membaca absen dulu yuk kalian asal mana? Jangan dikacangin gue nya oke!

Tokoh mana yang paling kalian suka disini👉

Selamat membaca

***

Tok tok tok

"GANIS BUKAIN ADA PAKET NIH!" Teriak Nakula dari balik pintu kamar Ganis.

DOR!

DOR!

"GANIS BUKA ELAH CAPEK NIH!"

"ABANG ITUNG YA SATU... DUA....TI-"

CEKLEK

"Aku nggak budeg ya bang!" Ketus Ganis.

"Siap suruh lama!" Cibir Nakula.

Ganis memutar bola mata jengah malas berdebat dengan abangnya itu. "Kenapa?"

"Nih ada paket buat kamu," Nakul menyodorkan sebuah box berukuran sedang berwarna hitam tersebut.

Ganis menerima box tersebut dengan kening berkerut, seingat Ganis dia tidak memesan barang minggu ini. Apa dia lupa? Ah sudahlah siapa tahu isinya bagus.

"Makasih bang,"

"Gitu doang?" Tanya Nakula.

"Trus aku harus ngapain?"

"Traktir bakso besok!"

Ganis mendelik sebal, apa-apaan abangnya itu hanya mengantar paket minta imbalan. Padahal uang saku Nakula per bulan bisa untuk membeli kios bakso sekaligus! Apa dia bangkrut?

"O to the GAH, OGAH!" Balasnya lalu menutup pintu keras bahkan hampir menghantam wajah tampan Nakula.

BRAK

"GANIS," Pekik Nakula lalu meraba wajahnya. "Hidung masih, mulut sexy on, muka ganteng on, huhh syukurlah masih aman aset berharga gue." gumam Nakula menghembuskan nafas lega.

"Punya adek solimi banget dah." Tambahnya lalu melenggang pergi

Ganis duduk bersila diatas kasurnya sambil memegang kotak hitam ditangannya. "Perasaan gue ngga belanja online deh."

Saat ingin membuka kotak tersebut ponsel Ganis yang berasa diatas nakas berbunyi.

Oh my my my oh my my my

Ganis beranjak segera mengangkat panggilan dari ponselnya tanpa melihat siapa yang menelfonnya.

"Hallo."

"Kamu udah siap?"

Ganis langsung melihat nama yang tertera pada ponselnya dan langsung menepuk jidatnya pelan.

"Belum hehe," cengir Ganis membuat dengusan pelan dari sebrang sana.

"Aku jemput?"

"Gausah aku bareng sama papa aja nanti."

"Beneran?" Ganis memutar bola mata malas mendengarnya.

"Iya Arjuna, jangan bewel deh!"

Arjuna terkekeh pelan disebrang sana dan langsung merubah panggilannya menjadi video call.

ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang