JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT DIBAWAH KARNA GRATIS!! JAN JADI SIDER PLEASE ANG JUGA BUTUH SEMANGAT!!
Selamat membaca❤
***
"Perfect" gumam Ganis menatap pantulan wajahnya di depan cermin, kemudian berjalan mengambil tas dan ponselnya lalu segera berjalan keluar kamar menuju lantai bawah untuk sarapan bersama keluarganya.
"Morning semua," balas Ganis dengan senyum manisnya.
"Morning." balas mereka serempak
"Kamu mau sarapan pakai apa, sayang?" Tanya mamanya.
"Emm Ganis mau sarapan di sekolah aja deh, Mah. Inikan hari pertama aku, jadi gamau telat aku bawa bekal aja ya mah,"
"Lohh ngapain buru buru ini kan baru setengah tujuh dek, lagian ngga bakal telat kalo bareng abang," ujar Nakula kepada sang adik.
"No no no! aku gamau berangkat sama abang, ntar kalo ada cogan yang deketin aku pasti diplototin abang, kan aku males," protesnya
Semuanya terdiam sedetik kemudian semuanya tertawa karna ucapan polos Rengganis. "Astaga jadi kamu gamau bareng karna itu dek?"
"Ihh kok pada ketawa sih? Ganis serius tau!" kesalnya sambil menekuk bibirnya kebawah.
"Bener nih nggak mau bareng abang?" Tanya Sadewa yang dibalas gelengan kepala oleh Rengganis. "Aku berangkat ya semua, Assalamualaikum." pamit Ganis sambil mencium tangan mereka tak lupa mencium pipi mereka.
"Waalaikumsalam" jawab mereka serempak. Kemudian ganis berjalan meninggalkan ruang makan menuju garasi mendekati laborghini warna putih kesayangannya.
Brum brum
Suara mobil yang berjalan meninggalkan halaman mansions kediaman keluarga Dewandaru.
***
Let's kill this love
Rum pam pam pam pam pam pamSuara musik menggema dengan keras di warung Mak jas, Gentala memijat pelipisnya yang tiba tiba pening karna ulah sahabat gendeng nya siapa lagi kalau bukan Opal dan Danis yang sedang berjoget ria menggerakan seluruh badannya dengan luwes.
DUGG
"AKHHH BANGSAT,"
Suara botol air mineral mendarat mulus ke kepala Danis dan Opal, ulah siapa lagi kalo bukan Gentala yang sudah jengah dengan kedua makhluk kurang sajen itu.
"Lo berdua bisa diem nggak sih?! pusing gue liat kelakuan lo pada malu maluin banget joget joget k-pop begitu malu sama otot lo" sentak Gentala yang sudah terlanjur kesal.
"Aduhhh bangsatt banget sih lo, Gen. benjol nih pala gue" keluh Danis tak terima. "Tau nih ta, kita itu lagi ngikutin tren remaja negara berflower ini, apalagi kalo bukan tik-tok." ucap Opal sambil bertos ria dengan Danis.
Gentala hanya menggelengkan kepala pelan, sedangkan keduanya melanjutkan kegiatan mereka, oh iya jangan tanya kenapa pagi pagi sudah ada di warung mak Jas karena memang itu sudah kebiasaan mereka sebelum berangkat sekolah berkumpul sambil mengerjakan tugas upss lebih tepatnya menyalin tugas Rayyan. Bukan karena mereka bodoh tapi otak mereka yang memang tak sampai.
"Selagi bisa nyontek kenapa harus mikir."
Begitulah wejangan dari Opal Adhanu
"Ray, juna belum ngabarin lo dari semalem?" tanya Gentala pada Rayyan yang sedang membaca buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNA
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Pramoedya series ke-1 *** Arjuna bukanlah lelaki biasa tapi dia lebih dari kata luar biasa. Parasnya sangat tampan bak manifestasi zeus dewa mitologi yunani yang tampan sekaligus kejam. Arjuna adalah malaikat pencabut ny...