33. Kesempatan kedua

10.4K 718 547
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT DIBAWAH KARNA GRATIS!! JAN JADI SIDER PLEASE ANG JUGA BUTUH SEMANGAT!!

Ayok absen dulu pake nama daerah kalian sebelum baca👉

Selamat membaca

***

Kelas Ganis sekarang sedang bersorak ria karena pak Bandi kesyangan mereka sudah kembali mengajar, guru tampan berumur 29 tahun itu sangat menjadi idola ciwi ciwi Delanta.

"Selamat pagi anak-anak," Sapa Pak Bandi dengan senyum merekah.

"PAGI PAK BANDI GANTENG," Seruan heboh itu berasal dari murid perempuan.

Murid kelas XI Mipa2 sudah memekik kegirangan, Banu yang menobatkan dirinya sendiri sebagai orang tampan merasa posisinya tergeser.

"Gantengan juga gue, emang nggak keliatan apa ketampanan gue yang sangat paripurna ini?" Gerutu Banu.

Bintang dan Ganis yang berada didekat pria itu memandangnya miris.

"Muka kaya papan gosok aja gausah belagu!" Balas Lily.

"Tega banget lo, Ly. Nggak inget apa dulu kita pernah sedekat nadi?" Tanyanya dengan raut sendu. "Sekarang kita sejauh matahari."

Lily memandangnya dengan jijik. "Ban, ayok gelud! Mau dimana? Kuburan?"

"Kasur aja gimana?" Godanya.

Lily mendelik, "Wah....wah ngajak ribut  lo ya Kunyuk?!!"

"Bercanda sayang," balas pria itu dengan jenaka.

Lily mendengus, gadis itu kemudian beralih pada pak Bandi yang sedang melihat buku absen.

"Pak munduran dikit dong," Pinta Lily yang dalam mode genit.

Pak Bandi mengerutkan kening bingung, tapi tak urung melakukan yang muridnya mau. "Sudah?"

"Kurang pak!"

"Ini sudah mentok, Ly. Memangnya kenapa saya harus mundur?"

Lily menyengir kuda, "kalo bapak kemajuan, nanti saya khilaf ngajak kawin."

"NIKAH DULU BARU KAWIN,"

"GASS TEROSS!"

"JANGAN NIKUNG GUE WOY!!"

"MODUSAN BANGET LO TAPIR!"

Sorakan dari teman sekelasnya hanya ditanggapi tatapan sinis oleh gadis itu.

"Sirik bilang sahabat," balasnya

Sedangkan pak Bandi hanya menggelengkan kepala dan tersenyum geli, sudah biasa baginya mendapat gombalan dari para siswinya.

"Sudah-sudah, sekarang kita mulai saja penilaian Volley nya. Buat berpasangan ya, kelompoknya terserah kalian.

Mereka langsung membentuk kelompok secara teratur, kelas itu mendapat julukan kelas paling solid. Mengapa begitu? Karena mereka terlalu kompak dalam hal apapun, tak pernah membedakan satu sama lain.

Bahkan hal yang paling menggelikan dari Mipa2 adalah kejadian saat kelas sepuluh, dimana saat menjalankan kemah kelas mereka malah kabur kepermukiman warga yang sedang mengadakan kenduri. Alhasil para pembina pramuka kelimpungan karena satu kelas hilang tanpa kabar. Bukannya merasa bersalah atau minta maaf dulu setelah pulang dari kenduri, mereka langsung kembali ketenda dan tidur!

Gitu emang kalo akhlak mereka tuh terlanjur diloakin!

Satu persatu kelompok melakukan penilaian, setelah menunggu lama akhirnya mereka diberi waktu untuk istirahat. Bahkan saking budimannya pak Bandi, ia memberi bonus istirahat lebih lama dengan memotong jam pelajarannya.

ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang