Prolog

65.2K 2.2K 33
                                    

1 Juni 2020

Hello everyone , please call me Ang

Mohon maaf kalo ceritanya gaje karena emang authornya gaje

Mohon maaf juga apabila ada kesamaan alur, tokoh, atau yang lainnya, tapi cerita ini murni karya gue, so i hope we respect each other's work and thank you

Selamat membaca

***


DUGGG!


"ARGGHHH!" Arjuna menggerang kesakitan, karena ada benda yang menghantam kepalanya keras.

Arjuna lantas mengambil benda tersebut, kemudian mengalihkan tatapannya pada seluruh pengunjung kantin.

"Woiii! Ini sepatu siapa?!" teriak juna dengan kekesalan dan rasa malu yang membuncah.

Sementara itu, di jalan masuk Kantin ada seorang gadis dengan rambut blonde coklat berwajah cantik tengah dilanda rasa takut. Sekaligus rasa bersalah, namun juga bingung harus berbuat apa.

"Mampus gue, gimana caranya ambil sepatu itu?" gumamnya dengan wajah pucat pasi.

PYARR!

Suara pecahan gelas kini menggema di area kantin SMA Delanta, keadaan yang semula tenang kini berubah gaduh karna murkanya seorang Arjuna Lakeswara Paramudya.

"Pengecut ternyata." Arjuna berucap sarkas.

"Lebih baik ngaku sekarang atau gue bakal bikin semua yang ada disini hancur karna ulah pengecut lo itu!" Arjuna memberi peringatan lagi.

Suara ketukan sepatu seorang gadis memenuhi keheningan yang ada didalam kantin dengan langkah berani ia menghampiri sang Casanova.

"Sorry, gue nggak sengaja."

Seluruh penghuni kantin kini beralih menatap seorang gadis cantik yang menghampiri Arjuna.

"GILAA CANTIKK BANGET!"

"Oh god, ada bidadari."

"Sumpah yang lempar sepatu cewek?!."

"Astaga bakal perang dunia ke-3 nih!!."

Begitulah sekiranya seruan para murid yang tengah menonton drama di kantin SMA Delanta. Keenam sahabat Arjuna kaget ketika melihat seorang gadis cantik mendekati Arjuna.

"Jadi lo yang lempar?" Tanya arjuna dengan wajah dingin dan sorot mata tajam menatap Rengganis seolah ingin menerkamnya hidup hidup.

Rengganis meneguk salivanya kasar, namun tetap berusaha tenang menjawab pertanyaan Arjuna. "Iya, itu sepatu gue. Sorry." ucap Ganis namun tak berani menatap manik mata Arjuna.

"Lo pikir maaf lo itu cukup?" Tanya Arjuna masih dengan wajah datarnya.

"Y—Ya gue mana tau cukup atau enggak, yang penting gue udah minta maaf sama, Lo. emang masih kurang?"

Arjuna berdecih menatap gadis didepannya dengan tatapan marah sekaligus dongkol karna dia tak mau menatapnya.

"Lo harus tanggung jawab!"

"Lo harus tanggung jawab!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Don't forget to follow
@anggiregitaa_
@arjunapramoedya
@rengganis_sd
@rajawali__ofc

Ditulis 377 kata

See u bubay💚

ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang