21. 3 bagian

14.1K 892 81
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT DIBAWAH KARNA GRATIS!! JAN JADI SIDER PLEASE ANG JUGA BUTUH SEMANGAT!!

Selamat membaca

***

Ditaman belakang SMA Delanta tengah berkumpul kurang lebih lima puluh anggota Rajawali termasuk para inti. Mereka berkumpul bukan untuk melakukan hal yang tidak-tidak.

Jangan berpikir buruk kalian!

Mereka berkumpul karena ada sedikit masalah yang harus segera diselesaikan, Contohnya saat mereka sedang memandang tajam seorang siswa SMA Delanta yang berprofesi sebagai mata-mata. Entah sudah berapa jumlah mata-mata yang tertangkap basah oleh mereka. Hal ini diketahui mereka saat semalam berada diwarjas, Bintang mengabarkan bahwa ada seseorang yang menguntitnya beberapa hari lalu.

Lalu apa menurut kalian mereka pulang dengan tangan kosong? Ohoho tidak semudah itu marimar, mereka pasti pulang dengan keadaan tragis!.

"Ternyata masih ada yang berani ngambil profesi jadi eye-eye," ucap Opal.

Gentala mendengus kasar bagaimana tidak disituasi seperti si kriting masih bisa melawak. "Benerin dulu muka lo yang ngga rata itu, baru belajar ngomong yang bener," ujar Gentala dengan wajah datar.

Opal yang mendengar itu mengerucutkan mulutnya membuat mereka memutar bola mata jengah.

"Ada pembelaan?" Tanya Arjuna dingin.

Siswa bernama joni diam tak berani menjawab pertanyaan Arjuna, pria itu merutuki kebodohannya karena sudah mengusik Arjuna terutama Rajawali.

"G—gue minta maaf, gue cuma d–disuruh," jawabnya terbata-bata.

"Bodoh!" Desis Nakula yang mulai terpancing emosi. "Dibayar berapa lo?" Tambahnya.

"Mereka ngancem gue," Arjuna masih menatap datar Joni menunggu kelanjutan ceritanya. "M—mereka bakal bikin hidup gue ngga tenang, kalau gue ngga mau ikutin perintah mereka," lanjutnya.

"Justru lo ngga bakal hidup tenang kalau ngusik kita!" bentak Nakula yang terlanjur kesal.

Joni semakin ketakutan sekujur tubuhnya gemetaran serta keringat dingun bercucuran dari badannya.

"Siapa yang suruh lo?" Tanya Sadewa.
"B—braga."

"Braga apaan dah?" Celetuk Danis bingung.

"Tau itu nama orang apa sapi?" Canda Opal yang membuat mereka tertawa kecuali tiga manusia es tentunya.

"Siapa braga?" Tanya Rayyan yang sedari tadi diam.

Emang Rayyan kan suka sariwan!

"Mereka geng motor juga," jelas Joni takut-takut.

Arjuna mendekat kearah Joni dan langsung menarik kerah seragamnya.

"Lo nggak akan pergi dengan selamat!" Ucap Arjuna penuh penekanan.

BUGH

BUGH

Arjuna terus melayangkan pukulan ke wajah Joni, Mereka yang ada disana memasang wajah iba pada Joni yang hanya bisa pasrah saat Arjuna memukulinya. Namun itu juga bukan salah Rajawali, siapa suruh dia berani mengusik ketenangan mereka.

Habislahkau Joni!

Joni terkulai lemas dirumput namun masih dalam keadaan sadar tapi wajahnya sudah tak bisa dikatakan baik-baik saja.

"A–ampun gue m—minta maaf," mohonnya terbata-bata.

"Lo gaakan bebas gitu aja!" Joni meneguk salivanya kasar. Kalau sudah begini dia hanya bisa pasrah.

ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang