Semua tokoh milik J.K Rowling kecuali Tokoh yg w buat.
[•••]
Lyra berlari menuju tempat sangkar burung berada. Ia mengeluarkan pena beserta tinta yg baru ia curi dan satu perkamen kosong dari saku nya. Menulis dengan cepat tentang Voldemort yg berusaha mengambil batu itu dan menyuruh Dumbledore untuk segera kembali ke Hogwarts. Ia menggulung perkamen tersebut dan memberikan nya ke salah satu burung disana. Lyra bernafas lega dan berbalik ingin kembali ke asramanya. Lebih baik ia mengistirahatkan pikiran dan tubuhnya malam ini.
Baru saja Lyra berganti pikiran jika ia lebih memilih ke dapur untuk memakan beberapa camilan, suara ngeongan menggema dari koridor sebelah kirinya. Lyra menyipitkan matanya, ia sama sekali tidak bisa melihat apa apa karena tongkatnya tertinggal di meja kamar.
Tiba tiba lampu lentera menyala dari kegelapan membuat mata Lyra sakit. Filch menyeringai senang kemudian segera mendekati Lyra. Filch menarik jubah belakang Lyra sambil sesekali berceloteh tidak guna.
Lyra meringis merutuki dirinya yg tidak beruntung malam ini. Dia juga memaki maki golden trio dalam hatinya karena semua ini salah mereka.
Filch membawanya ke bawah tanah. Lalu ia mengetuk pintu ruangan Snape. Tidak butuh waktu lama, pintu terbuka. Menampilkan Snape dengan pakaian hitam tanpa jubah kelelawarnya dan bagian lengan yg di lipat sampai siku. Snape memandang datar Filch kemudian beralih menatap Lyra yg sedang menunjukkan wajah kesalnya.
Snape menyuruh Filch pergi dan membiarkan Lyra masuk keruangan nya. Lyra menggerutu dan menghempaskan tubuhnya ke sofa. Snape hanya berdiri menatap Lyra.
"Berkeliaran lagi?" Tanya Snape. Lyra berdecak kemudian melirik Snape.
"Semua karena Potter." Kata Lyra.
"Potter?"
"Aku menemuinya tadi di koridor terlarang. Dan aku berpapasan dengan Filch saat ingin kembali ke asrama." Jawab Lyra. Snape melotot tak percaya.
"Koridor terlarang? Apa yg dilakukan bocah itu disana?" Tanya Snape cepat.
"Tentu saja menghentikan Voldemort yg mau mengambil batu itu, Sir." Lyra menjawabnya dengan enteng. Seketika Snape berbalik dan bergegas memakai jubahnya yg tergantung di sebelah pintu. Ia menuju pintu ruangan ramuan untuk menutupnya sebelum bergegas keluar ruangan.
Lyra duduk dan mengedikkan bahunya melihat tingkah Snape. Kemudian ia beranjak pergi menuju asramanya. Tidak tertarik lagi untuk mengambil beberapa camilan karena moodnya sudah hancur.
[•••]
Aula malam ini tak kalah ramai dengan tadi siang. Berita tentang Harry yg berhasil menghentikan Voldemort sudah menyebar ke seluruh kastil Hogwarts. Topik cerita mereka bahkan hanya seputar Potter. Dumbledore sudah kembali ke Hogwarts tadi siang. Dan Potter sendiri tidak sadarkan diri di Sayap Rumah Sakit.
“Miss Herakles, ke ruang kepala sekolah… Sekarang.” Snape melesat pergi dari meja makan asrama Slytherin setelah berbicara seperti tadi. Lyra yg baru saja menyendok makan malamnya mengerutkan kening bingung. Apalagi wajah Snape saat berbicara tadi seperti kecewa. Para murid Slytherin ikut memandang Lyra ingin tau.
“Ada apa?” Tanya Adrian. “Aku sendiri bahkan tidak tau.” Kata Lyra sembari berdiri. Ia berjalan keluar menuju pintu aula. Bertepatan dengan Ron dan Hermione yg baru ingin memasuki aula. Ron mencibir kecil sehingga Lyra tidak begitu mendengar apa yg dikatakan Ron. Lyra tak peduli dan tetap melanjutkan langkahnya menuju ruang kepala sekolah. Snape menunggu Lyra didepan Gargoyle karena Lyra tak tau kata sandi nya.
“Sherbet lemon.” Snape bergumam kemudian gargoyle itu berputar. Snape menaiki tangga diikuti Lyra dibelakangnya. Snape mengetuk sekali lalu membuka pintu sebelum Dumbledore menyuruh mereka masuk. Snape menyingkir sehingga Dumbledore dapat melihat Lyra yg berada di belakang Snape. Lyra mendekat ke meja Dumbledore dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pain Comes the Truth
Fantasy"it is not you that i know." "yeah, aku pun tidak mengenal diriku profesor." daddy issue allert⚠️ severus snape Alur dan isi cerita sedikit berbeda dgn film & buku nya Harpot x Loki