Semua tokoh milik J.K Rowling kecuali Tokoh yg w buat.
[•••]
Tok tok
"Masuk!" Terdengar suara Snape dari dalam.
Lyra mendorong pintu tak lupa menutupnya kembali. Snape mengisyaratkan dirinya untuk duduk di sofa berhadapan dengan Snape. Hening beberapa menit dan Lyra memutuskan membuka suara terlebih dahulu.
"Apa yg ingin kau bicarakan professor? Apa kau meragukan rahasia mu terbongkar?" Lyra memundurkan badannya yg kecil agar punggungnya menyender di sofa.
Snape tak mengalihkan pandangan nya dari seorang gadis mungil di depan nya.
"Apa kau mendapatkan mimpi itu lagi akhir akhir ini?" Snape akhirnya membuka pembicaraan.
"Tidak. Yg kemarin adalah yg pertama dan terakhir mungkin." Lyra mengedikkan bahu. Snape mengangguk pelan kemudian menyipitkan matanya menatap gadis mungil didepan nya yg sama sekali tak takut dengan tatapan itu.
"Apa? Kau pikir aku akan menyebarkan nya? Untuk apa? Rahasia anda aman dengan ku professor." Lyra menyilangkan kedua tangan nya di dada.
"Aku tak bisa berharap lebih kepada seorang bocah berumur 11 tahun." Snape memiringkan kepala nya yg membuat jiwa ganda Lyra meronta ronta menganggap itu adalah hal yg imut untuk diperlihatkan. Tetapi jiwa asli milik Lyra sendiri merasa kesal dengan perkataan Snape.
"Jadi-"
Lyra mengangkat satu alis nya menunggu Snape melanjutkan perkataan nya.
" -kau tau apa saja tentangku dan Lily?" Lyra bisa merasakan suara sedih di panggilan Lily.
"Entahlah.. Apa anda dan miss Evans berteman sejak kecil professor?" Lyra ingin memastikan apa itu benar atau tidak. Snape mengangguk ragu.
"Begitu..." Lyra sebenarnya tersentak kaget tetapi ia bisa menyembunyikan itu. Ia terkejut karena hal ini memang benar. Lyra semakin penasaran sampai mana bagian dari alam bawah sadarnya adalah suatu kebenaran.
"Anda dan miss Evans berada di asrama yg berbeda. Anda Slytherin dan miss Evans Gryffindor." Lyra berhenti sejenak ingin melihat ekspresi guru di depan nya. Snape mengangguk singkat dan menunggu Lyra kembali berbicara.
"Hubungan kalian baik baik saja sebelum Mr Potter dan kawan kawan nya mengganggu anda. Ekhem.. maaf sebelumnya saya lancang. Kemudian anda dan miss Evans bermusuhan, aku tak ingin membahas itu entah kenapa. Lalu miss Evans akhirnya memutuskan untuk bersama Mr Potter. Apa itu benar professor?"
Snape menegang dan mengangguk ragu.
"Bagaimana dengan kejadian di- malam itu, Miss?" Snape bertanya kepada Lyra setelah jeda yg agak lama.
"Voldemort mengincar anak mereka, Harry Potter? Inti nya Mr Potter dan Miss Evans meninggal di tangan Voldemort. Sedangkan Potter kecil selamat dan entah bagaimana Voldemort menghilang begitu saja."
Lyra terdiam menatap guru asrama Slytherin di hadapannya. Ia dapat melihat ekspresi datar Snape yg tak seperti biasanya. Terdapat siratan khawatir, marah, menyesal. Jiwa ganda milik Lyra ingin sekali memeluk dan menenangkan pria itu. Tetapi jiwa milik Lyra bersikeras untuk dapat menahan perasaan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pain Comes the Truth
Fantasy"it is not you that i know." "yeah, aku pun tidak mengenal diriku profesor." daddy issue allert⚠️ severus snape Alur dan isi cerita sedikit berbeda dgn film & buku nya Harpot x Loki