Semua tokoh milik J.K Rowling kecuali tokoh yg w buat.
[•••]
Sayang sekali Halloween tahun ini masih dibatasi oleh kementrian karena lepasnya pembunuh keji dari Azkaban. Tapi itu tak menahan murid murid serta penyihir lain untuk berpesta.
Malam ini, malam Halloween. Mereka makan malam di aula yg sudah didekorasi banyak ornamen Halloween. Permen, jus labu, kue, semua disajikan dimeja.
Lyra sendiri ikut duduk bersama murid murid Slytherin lain setelah tidur siang yg cukup di kamarnya yg ia rindukan.
Suara ledakan kecil berhasil membuat Lyra dan yg lain tersentak. Mereka tertawa melihat seorang murid Hufflepuff berhasil terjebak oleh salah satu lelucon Weasley.
"Herakles, ada satu lagi untukmu!" Derrick melambaikan sebuah kotak yg ia bawa.
"Dari siapa?" Tanya Lucian. Derrick mengerlingkan kepalanya ke seorang lelaki satu tingkat diatas Lyra, yg berarti setara dengan tahun Lucian.
"No thanks, kembalikan saja kepada pemberinya." Ucap Lyra tanpa minat.
Flint menyeringai, mengejek orang orang yg telah ditolak pemberiannya oleh Lyra. Berpikir bahwa Lyra bisa mendapatkan setengahnya karena ia tidak pergi ke Hogsmeade, namun hanya pemberian dari teman teman Lyra yg gadis itu terima.
"I want butterbeer so bad~" Lirih Lyra. Terence menaruh gelasnya dengan tiba tiba dan berusaha menelan semua air yg ada di dalam mulutnya dalam satu waktu.
"Mmm! Uhuk! Kalau saja aku bisa membawakannya untukmu. Sayang tidak diperbolehkan" Ujar Terence.
Bibir Lyra manyun kesal. Matanya terangkat mencuri pandangan ke seorang lelaki dengan rambut hitam panjang diikat Half Bun yg sedikit longgar. Wajahnya yg tampan ditambah tawaan elegan serta tubuh besarnya.
Terkadang masih terlintas dikepalanya, sebelum sejauh matahari mereka pernah sedekat urat dan nadi. Gengsinya begitu tinggi untuk mengakhiri duluan.
Matanya bergerak cepat 90 derajat kekiri, mencari keberadaan pria gondrong lainnya. Namun ia hanya dapat menemukan pria gondrong satu lagi, yg tak lain adalah Loki. Entah kemana lagi yg satunya.
31 Oktober... Halloween
Tanpa pikir panjang ia berdiri. "Do you mind if I have another schedule?" Tanya Lyra memberitau teman temannya sebelum pergi.
Mereka mengangguk spontan dan masih melanjutkan obrolan pejantan.
"Kau mau kuantar?" Tanya Lucian yg ikut berdiri. Lyra menggeleng cepat, menolak Lucian dan menyuruh lelaki itu diam di tempatnya.
Lucian menjatuhkan dirinya kembali ke kursi, memanggil Mate nya dengan menyikut lelaki itu.
"Apa kau pikir aku harus menyusulnya?" Tanya Lucian khawatir. Berpikir kemana perginya Lyra. "Tidak usah Mate, biarkan dia. Jangan terlalu over. Dia akan baik baik saja." Flint mengambil potongan semangka dan memberikannya kepada Lucian.
Malam Halloween, dimana kejadian 12 tahun lalu terlewati. Ia bertanya tanya kemana perginya Snape yg tidak muncul di aula.
Lyra memutuskan pergi ke ruangan Snape. Kemudian ke ruang penyimpanan ramuan, hingga kelas ramuan. Tetapi nihil, sama sekali tidak menemukan kehadiran Snape.
Akhirnya Lyra memutuskan pergi ke luar kastil, berpikir bahwa Snape mungkin saja pergi dari Hogwarts untuk menemui makam Lily.
Ia hendak melewati jembatan kayu. Namun langkahnya terhenti kala menyadari pria yg ia cari cari sedang memandang kosong dari atas jembatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pain Comes the Truth
Fantasy"it is not you that i know." "yeah, aku pun tidak mengenal diriku profesor." daddy issue allert⚠️ severus snape Alur dan isi cerita sedikit berbeda dgn film & buku nya Harpot x Loki