14

612 92 3
                                    

Semua tokoh milik J.K Rowling kecuali Tokoh yg w buat.

[•••]

"Jadi?.." Lyra menatap kakaknya yg sedang makan di sampingnya. Ia meminta penjelasan tentang Leonard yg bertarung dengan Flint dan lainnya.

Beberapa menit yg lalu ia berpapasan dengan Leonard yg sedang berlari menghampirinya di koridor. Leonard baru saja selesai menjalankan detensi nya dengan Filch. Sebenarnya ia baru diperbolehkan kembali setelah jam malam. Tetapi ia tak bisa mengulur waktu terlalu lama untuk bertemu adiknya yg sudah sadarkan diri. Akhirnya ia kabur dari detensi dan entah apa yg terjadi keesokan harinya. Sekarang Lyra sedang menemani Leonard makan di dapur karena Leonard melewatkan makan malam.

"Ehm.. A- aku.. Bukan kah mereka sebenarnya memang patut disalahkan? Mereka seharusnya menjaga mu. Katakan padaku apa yg mereka lakukan sampai membuat mu seperti ini?" Leonard menusuk dessert didepannya dengan dramatis. Ia menampilkan raut wajah sok gagah dan berusaha membela dirinya yg melakukan hal yg menurutnya benar.

Lyra menggelengkan kepalanya dan tetap menatap Leonard tajam agar Leonard menyadari yg ia lakukan salah. Leonard menyengir lebar dan menyuapi dessert coklat kepada Lyra. Lebih tepatnya menyogok Lyra dengan kue coklat itu. Lyra menghela nafas panjang.

"Apakah kau tetap tak ingin memberi tau ku apa yg terjadi waktu di Diagon Alley saat itu? Apakah ada yg mengganggumu? Kenapa kau selalu kumat seperti itu setelah kejadian di Diagon Alley kemarin?" Leonard melanjutkan makan nya tetapi dengan menatap Lyra khawatir. Lyra hanya tersenyum dan menggeleng menandakan ia tak apa apa dan ia belum siap untuk bercerita.

"Leon, apakah Potter masuk Gryffindor?" Leonard mengangguk membalas pertanyaan adiknya.

"Kau tau, Lily? Saat kau tak sadarkan diri. Tim Quidditch Gryffindor mempunyai anggota baru-" Belum selesai Leonard berbicara, Lyra langsung memutus pembicaraan Leonard.

"Ya ya aku tau. Potter akan menjadi Seeker terbaik yg pernah dimiliki oleh Tim Quidditch Gryffindor." Potong Lyra

"Harry? Seeker Gryffindor? Really, Lily? Kau dapat darimana informasi seperti itu?" Leonard membulatkan matanya tak percaya. Lyra melotot kala perkataan nya ternyata berbanding terbalik dengan obrolan Leonard tadi.

"Eugh.. Jadi bukan? Lalu perkataan mu tadi?"

"Aku hanya ingin bilang bahwa Twins adalah anggota baru di Tim Quidditch Gryffindor. Mereka menjadi Beater. Lalu apa yg kau maksud dengan Harry menjadi Seeker Gryffindor? Kami memang belum menemukan anggota Seeker yg cocok. Apakah aku melewatkan sesuatu tadi?" Lyra menggigit pipi dalamnya merutuki dirinya yg terlalu ceplas ceplos. Ia diam sebentar mencari alasan yg tepat.

"S- sepertinya aku salah dengar tadi." Lyra nyengir kemudian menelan ludah nya kasar. Leonard ber oh panjang dan segera menghabiskan dessertnya. Mereka segera kembali ke asrama karena sudah memasuki jam malam. Leonard tak ingin terkena Filch lagi dan Lyra pun harus beristirahat yg cukup.

Seminggu berjalan seperti biasanya. Lyra tidak mendapat penglihatan atau semacamnya lagi. Meskipum disaat ia bertemu Harry sekalipun. Tetapi seminggu ini membuatnya muak karena setiap ia berpapasan dengan Leonard, Kakaknya akan selalu menariknya dan berkata "Jangan dekati mereka." dan menatap tajam Flint, Lucian, Terence, dan Adrian.

Hari ini menjadi hari dimana Lyra mengetahui satu hal yg benar lagi. Disaat ia baru saja ingin memasuki pintu aula, ternyata Leonard dan Oliver sedang bergegas keluar aula.

"LILY!" Leonard mencegat Lyra. Mereka berdiri di tengah tengah pintu masuk aula. Lyra menunjukkan ekspresi bingung sekaligus kesal. Ia hanya ingin cepat cepat duduk, makan, lalu menuju Kamar kebutuhan. Kemudian ia menyuruh Adrian dan Terence masuk terlebih dahulu.

Pain Comes the TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang