32

401 76 10
                                    

Semua tokoh milik J.K Rowling kecuali Tokoh yg author buat.

[•••]

“Sudah selesai? Sepertinya kau dan Headmaster mengobrolkan banyak hal.” Lyra menoleh ke arah suara berat di sebelah kanan nya saat ia baru saja turun dari tangga Gargoyle.

“Ya, banyak sekali. Apakah anda menunggu disini dari tadi?” Tanya Lyra. Mereka berdua berjalan beriringan menuju aula.

“Tidak, aku baru saja kembali dari ruanganku. Oh? Rambutmu sudah kembali” Ujar Snape memandangi rambut hitam Lyra. Gadis itu tersenyum riang.

“Ya! Dumbledore yg mengembalikan nya. Aku tidak tau ada mantra untuk merubah warna rambut.” Lyra mengamati rambutnya senang.

“Memang ada.” Kata Snape enteng. Lyra menoleh mengerutkan kening.

“Lalu kenapa kau tidak merubah rambutku?” Tanya Lyra ingin tau.

“Entahlah, mungkin karena kau tak bertanya?” Sindir Snape. “Dan kau lebih cocok dengan rambut Malfoy, Lils.” Lyra memukul lengan Snape kesal. Pria itu menoleh melotot menatap Lyra tajam. Gadis itu hanya mengedikkan bahu acuh tak takut.

“Apa yg kalian bicarakan tadi?”

“Hanya masalah Potter. Dumbledore juga memujiku karena duel tadi.” Kekeh Lyra.

“Oh ya? Headmaster memujimu?” Tanya Snape sekali lagi.

“Yeah.. walaupun ia mengatai ku licik karena aku menyerang seorang Gryffindor.” Lanjut Lyra.

“Tapi menurutku kau memang keterlaluan.” Ujar Snape. Lyra mengerutkan kening tak paham dengan apa yg dikatakan Snape.

“Tak seharusnya kau menggantung Rhodes seperti itu.” Jelas Snape.

“Aku seperti itu karena ia yg memulai duluan, Sir.” Kata Lyra tak terima.

“Dari banyaknya mantra kenapa kau memilih mantra itu?”

“Kenapa? Tidak ada yg salah dengan mantra itu. Ada apa dengan mu, Sir? Kenapa anda tiba tiba membela gadis itu?” Lyra heran dengan tingkah Snape. Bukankah Snape yg biasa lebih suka melihat muridnya yg licik dan nakal? Apalagi menang melawan musuhnya yg ternyata seorang Gryffindor.

“Aku tidak membelanya, Lily. Hanya saja kau tidak seharusnya memperlakukan gadis itu seperti itu.”

“Lalu? Aku harus apa? Berdiam diri dan membiarkannya menyerangku begitu saja?” Tanya Lyra.

“Tidak. Bukan begitu maksudku-“

“Ya ya aku tau jika kau pernah berada di posisi Rhodes, Sir. Tetapi apakah anda tidak berpikir bagaimana jika anda berada di posisiku? Aku melakukan ini padanya karena dia duluan yg memulai!” Kata Lyra keras kepala.

Ya memang maksud Snape hanya mengingatkan nya karena Snape pernah berada di posisi Rhodes. Tetapi bedanya James melakukan nya karena ingin mempermalukan Snape. Sedangkan Lyra hanya untuk melindungi dirinya sendiri. Lagipula ia sudah berbaik hati untuk menolong Rhodes.

“Lily, dengarkan aku-“ Ucapan Snape terhenti kala mereka sudah mendekati pintu aula. Snape tidak ingin menarik perhatian orang orang. Seorang lelaki keluar dari kerumunan dan mendekat ke arah mereka berdua.

Pain Comes the TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang