22

453 89 4
                                    

Semua tokoh milik J.K Rowling kecuali Tokoh yg gua buat.

[•••]

“Ayo cepat! Kereta kalian sudah hampir berangkat.” Ujar Austin seraya mendorong troli milik Leonard begitu pula Albert yg membawa troli Lyra. Sedangkan 2 Herakles sendiri berjalan santai jauh di depan mereka. Lyra terkekeh kemudian berterima kasih kepada Leonard. Leonard tertawa terbahak bahak sambil mengangguk.

Flashback on

“Tuan muda! Kita Harus berangkat sekarang!” Seperti biasanya, 2 Herakles ini selalu berangkat lebih awal ke stasiun KingCross karena mereka ingin mendapatkan kompartemen mereka sendiri.

Leonard membuka pintu menampilkan dirinya yg masih acak acakan dengan piyama berantakan dan muka bantalnya. Austin menganga saat melihat Leonard.

“Urgh… Beri aku waktu satu jam untuk bersiap. Aku juga belum menyiapkan barang barangku.” Kata Leonard jujur. Baru saja ia ingin menutup pintu kamarnya, Austin menahan pintu itu.

“Biarkan aku yg menyiapkan barang barang anda, Young Herkle.” Pinta Austin. Leonard hanya mengedikkan bahunya dan menutup pintu. Kemudian menguncinya.

“Kumohon Tuan muda Herakles!” Austin sampai memohon dan mengetuk kamar milik Leonard.

“Tidak apa! Aku bisa sendiri, Austin! Aku tak ingin merepotkan mu!” Teriak Leonard dari dalam. Austin putus asa dan mengusap wajahnya kasar. Bisa bisa ia terlambat menyusul Orpheus yg sudah berangkat tadi pagi sekali.

Lyra yg baru keluar kamar terkikik melihat Austin yg pasrah. Lyra sebenarnya kasian oleh Austin yg selalu dikerjai oleh Leonard, tetapi kali ini dia berpihak pada kakaknya. Toh, yg menyuruh Leonard seperti ini adalah Lyra. Lyra menggelengkan kepalanya sembari menahan tawanya.

Alhasil mereka berangkat dengan waktu yg sangat mepet dengan waktu pemberangkatan kereta.

Flashback off

Langkah Lyra dan Leonard berhenti tepat dimana Platform 9¾  berada. Mereka tidak bisa lewat karena troli Ron dan Harry menghalangi mereka. Leonard pura pura terkejut kemudian memberikan kedua tangan nya untuk di raih Ron dan Harry yg terjatuh, ia membantu mereka berdiri.

“Kalian kenapa?” Tanya seorang pengurus tiket disana terheran heran. Harry dan Ron meringis seraya membersihkan pakaian mereka.

“Maaf kam–“ Harry membuka suaranya tetapi Lyra langsung memotong nya.

“Maaf, mereka memang memiliki penglihatan yg buruk.” Kata Lyra seraya meyakinkan petugas itu. Petugas itu hanya mengangguk dan menatap mereka aneh. Sedangkan Ron mencibir dengan alasan yg Lyra buat. Lyra hanya menyeringai jahil.

“Ada apa ini?” Tanya Albert yg baru saja tiba begitu pula Austin. Albert dan Austin membantu merapikan koper dan barang bawaan yg berserakan milik 2 bocah itu.

“Kami tak bisa memasuki plat–“ Belum selesai Ron berbicara, Harry segera menyekap mulut Ron dengan tangan nya.

“Troli kami lepas kendali.” Ucap Harry. Lyra mengerutkan kening kemudian menggeleng.

“Albert, Austin, kereta sudah berangkat beberapa menit yg lalu. Bisakah kita ke Hogwarts dengan Apparate?” Tanya Leonard. Austin mendengus dan mengiyakan. Leonard tersenyum menahan tawaan nya. Padahal setelah ini Austin dan Albert disuruh ke Amerika oleh Orpheus untuk menyusulnya menghadiri rapat penukaran posisi Kementrian Sihir Internasional. Mereka pun terpaksa harus mengantarkan 2 pewaris Herakles ini terlebih dahulu.

“Apakah kalian ingin ikut? Atau menunggu Mr dan Mrs Weasley kembali?” Tanya Leonard. Harry dan Ron saling berpandangan. Mereka berbisik pelan. Kemudian Harry membuka suaranya jika ia lebih baik menunggu Mr dan Mrs Weasley kembali.

Pain Comes the TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang