45

381 66 19
                                    

Semua tokoh milik J.K Rowling kecuali Tokoh yg author buat.

[•••]

"Amazing" Mata Lyra mengamati barang barang yg dibawa oleh si kembar Weasley.

"Apakah kalian membawa apa yg aku minta?" Tanya Lyra yg segera dibalas anggukan antusias oleh Fred dan George. Fred bergegas mengeluarkan satu barang berbentuk seperti pasta gigi dari dalam box yg George bawa.

"Aku tak tau mengapa kau ingin melihat produk kami yg satu ini dari sekian banyaknya produk kami yg lebih mengesankan." kata Fred menyerahkan benda yg berbentuk seperti pasta itu.

Lyra merampasnya dengan seringai kecil di wajahnya. "Aku ingin memastikan apakah produk ini benar benar bekerja" ucap Lyra yg sekarang sedang tengok kanan dan kiri nya.

Fred dan George pun ikut menoleh kanan kiri mengikuti arahan pandangan Lyra. Seringai di bibir Lyra kian tertarik ke atas saat mangsa yg ia tunggu tunggu menampakkan rambut klimis mencoloknya.

"Hey Blonde!" Teriak Lyra membuat obrolan Draco dengan Crabbe dan Goyle harus tertunda.

Draco dapat melihat seniornya berlari mendekat ke arahnya. Fred dan George pun masih mengunci pandangan nya pada sang gadis yg meminta produk penyembuh memar yg si kembar buat saat libur natal kemarin.

"Give me your hand" Lyra meminta Draco memberikan tangan nya.

Walaupun Draco bingung, lelaki itu tetap menjulurkan telapak tangan nya ke gadis yg berada tepat di hadapan nya.

"Bukan, stupid. Tanganmu yg terkena lemparan buku ku kemarin. Bukankah itu membekas? Aku sangat yakin itu membiru dalam semalam" ujar Lyra mengingat semalam ia dengan tiba tiba melempar buku sejarah romawi setebal 3 buku ramuan tanpa alasan apapun.

"Apa yg akan kau lakukan lagi dengan itu? Kau ingin menambahnya?" Draco menyembunyikan lengan bagian bawahnya. Tak ingin membiarkan Lyra menyentuh dirinya lagi.

"Oh tentu saja aku sangat ingin, tetapi bukan itu yg akan aku lakukan sekarang. Cepat berikan tanganmu sebelum aku menambah bogeman lagi di bagian lengan lain" 

Draco berdecak pasrah dan berakhir memberikan lengan nya untuk Lyra lihat.

Lyra menyeringai melihat hasil karya yg ia buat. Walaupun lebamnya hanya sebesar kacang almond.

Lyra membuka penutup salep yg ia dapatkan dari Weasley twin dan memencetnya hingga cairan berwarna kuning keluar. Draco mengamati seniornya yg mulai mengoleskan cairan tersebut ke bagian memarnya.

"Apa yg kau lakukan kepada luka ku dengan produk Weasley!"

"Ck, kau terlalu banyak mengoceh" Sarkas Lyra setelah selesai menutup memar Draco dengan salep memar yg dibuat oleh Weasley.

Mereka dapat melihat memar Draco yg perlahan menghilang seakan tak pernah ada.

Lyra tersenyum kecil dan berbalik menatap Fred dan George. "It's really worked!" ujarnya semangat walaupun ada rasa kecewa yg bergabung. Karena ia sedikit berharap salep itu tidak bekerja dan membuat kulit Draco berubah atau apapun itu.

"Kau melempari ku hanya untuk mencoba apakah produk mereka benar benar bekerja?" tanya Draco tak percaya.

"Ya, aku hanya memastikan. Itu salah satu alasanku. Salah duanya yaitu aku hanya ingin melampiaskan amarahku yg kupendam selama 1 bulan ini." Memang benar tak terasa sudah sebulan berlalu setelah winter ball di Malfoy Manor.

Fred dan George terkikik kecil di kejauhan. Lyra tak lupa berterima kasih kepada Draco karena sudah ingin menjadi salah satu kelincinya dan pergi ke arah Fred dan George.

Pain Comes the TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang