7

668 98 6
                                    

Semua tokoh milik J.K Rowling kecuali Tokoh yg w buat.

[•••]

"LILY!"

Leonard datang tepat waktu dan segera menahan pinggang Lyra. Murid murid mengerubungi mereka berdua. Leonard segera menggendong Lyra yg sudah tak sadarkan diri. Lelaki itu membentak bentak semua orang yg menghalangi jalan nya. Ia berlari secepat mungkin menuju sayap Rumah Sakit.

Sayap Rumah Sakit tidak begitu ramai. Leonard segera menidurkan Lyra di ranjang paling ujung. Madam Pomfrey meminta Leonard untuk keluar sebentar, tetapi Leonard memaksa untuk tinggal.

Madam Pomfrey mengecek fisik dan raga Lyra. Mengangguk sebentar lalu pergi untuk mengambil beberapa ramuan. Leonard duduk di samping kanan ranjang dan menggenggam erat tangan Lyra. Untung saja Lyra mengikuti kata kata nya dan Orpheus untuk tidak melepas kalung itu. Karena ia tak akan tau jika Lyra sakit kalau cincin nya tidak menyengat.

[•••]

Sembunyikan Lily. Sembunyikan semuanya.

Salah satu teman nya berkhianat
Severus.

Cepat lari! Aku akan mencoba mencegahnya.

TIDAK! Jangan dia, aku saja!

"Miss?"

Lyra terbangun dengan nafas nya yg memburu. Keringat bercucuran di pelipisnya. Ia duduk dengan ter engah engah. Menarik nafas dalam mencoba menenangkan. Tiba tiba dari sisi kanan nya ada seseorang yg menyodorkan segelas air.

Saat Lyra ingin meraih segelas air yg diberikan orang itu, ia menyempatkan melirik orang disampingnya. Lyra tersentak dan segera mengalihkan pandangan nya ke sembarang arah.

Seseorang yg berada disampingnya adalah Snape. Ia segera menyambar segelas air itu dan meneguk nya habis.

Oh god, tak cukup pria ini mengunjungi ku di mimpi. Saat aku tebangun pun dia yg pertama kali kulihat.

Snape menaikkan satu alisnya bingung.

"Itu hanya kebetulan miss. Dan.. apa yg kau maksud dengan aku mengunjungi mimpi mu?"

Lyra menegang dan belum ingin melirik guru nya. Untung saja ruangan ini sedikit gelap karena sudah waktu malam sehingga raut wajah pria itu tidak begitu terlihat jelas.

Lyra membuang nafas kasar dan menggeleng pelan. Ia menaruh gelas kosong itu di nakas samping ranjang nya.

"Mimpi buruk miss Herakles?" Snape kembali membuka suara setelah hening yg cukup panjang.

"Sedikit." Lyra menunduk dan merenung sebentar. Beradu dengan pikiran nya sendiri.

Snape menggangguk pelan lalu kembali bersuara.

"Seburuk itu kah aku sampai kau bermimpi buruk tentangku?"

Lyra mengerutkan kening dan menoleh kearah pria disamping kanan nya.

"Aku tak bilang jika aku memimpikan dirimu, Professor." Raut wajah Lyra datar. Padahal jantungnya sedang bekerja dengan sangat cepat.

"Tetapi kau selalu memanggil nama ku dan nama mu secara terus menerus tiap malam." Snape menaikkan satu kaki nya ke kaki yg lain.

Pain Comes the TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang