71

311 15 11
                                    

Semua tokoh milik J.K Rowling kecuali tokoh yg w buat.

[•••]

Rintikan air masih terasa dikulit. Akhir akhir ini badai tak seburuk biasanya menandakan musim dingin akan tiba. Loki mengeratkan jubahnya menahan terpaan angin yg menusuk kulit pucatnya. Dinginnya udara dicampur dengan keberadaan dementor yg masih berkeliaran menjadikan suasana lebih menyeramkan.

Langkah kaki mereka semakin lama kian memasuki area hutan lebih dalam. Tangan kiri Snape membawa keranjang berukuran sedang, dan tangan yg lain memegang tongkat sebagai penerangan dimalam hari.

"Kau butuh banyak?" Tanya Loki mulai gemetar. Snape berjongkok, sedikit mengibas keranjangnya yg basah. "Tidak, aku akan cepat. Hanya butuh beberapa." Ujarnya sembari mulai memetik beberapa bahan ramuan.

Loki bersiul mengamati hutan yg gelap gulita. Matanya menangkap sesuatu yg tak jauh dari cahaya tongkat Snape. Ia mendekati tanaman tersebut.

"Cold man, bunga apa ini?" Ia menunjuk sekumpulan bunga yg memiliki bentuk sama namun berbeda warna. Snape menoleh, aktivitasnya seketika terhenti.

"Lily."

Loki menunjuk bunga Lily yg berwarna ungu, persis seperti yg dipajang di ruang ramuan Snape.

"For your information. Dalam mitologi yunani, bunga Lily berasal dari susu dewi Hera sang dewi kecantikan yg tumpah saat menyusui putranya."

Snape meringis, "Kau menjijikkan."

"Hahah! Sayangnya itu mitos."

"Tau dari mana?"

Loki menoleh ke Snape, "Bodoh, kau tak belajar mitologi yunani? Putra dewi Hera adalah dewa Hercules."

Snape beranjak mendekati Loki yg menunduk untuk memetik bunga Lily berwarna kuning. "Hercules?" Tanya Snape lagi. "Damn aku lupa bahwa semua hal tentang dewa Hercules saat itu ikut dihapus dengan memori kalian." Loki memberi jeda, "Keluarga Herakles adalah keturunan dewa Hercules, dewa setengah manusia. Herakles adalah bahasa yunani dari Hercules. Dan aku tau tentu mengapa itu mitos karena aku pernah bertemu dengan dewa dewi tersebut. Bagian tentang bunga Lily adalah mitos, aneh rasanya mendengar orang orang mengatakan asal usul bunga ini."

Snape termenung ikut berjongkok di sebelah Loki, "Tiap warna Lily memiliki arti yg berbeda." Ia memetik bunga Lily berwarna pink. Sangat jarang ia temukan bunga ini yg berwarna pink.

"The one you hold, yellow. Bahagia dan keceriaan. Putih, suci, mulia, biasa digunakan di pernikahan. Merah, kuat dan harapan besar. Ungu... kehormatan dan harga diri." Ucap Snape. Loki mengangguk, "Kalau pink?" Tanya Loki menunjuk sekumpulan bunga Lily berwarna pink yg Snape ambil.

Pria itu melirik keranjangnya. "Pink... love." Balasnya singkat.

Loki mengangguk, beranjak dengan membawa satu tangkai Lily kuning. "Apakah sudah selesai? Perutku mulai tak enak." Ujar Loki merasa bahwa ia sudah diterpa beribu angin.

"Ya, ayo." Snape menyudahi dan berjalan pergi mengikuti Loki. Sedikit langkah menjauh tak bisa membuatnya tak berpaling untuk terakhir kalinya, meninggalkan Lily disana.

[•••]

Brak

Ia membuka pintu dengan tergesa gesa. Meninggalkan begitu saja keranjang di nakas terdekat. Kakinya berjalan cepat ke bagian kiri dimana terdapat satu pintu yg terhubung ke kamar pribadinya. Matanya langsung tertuju ke letak laci tepat disebelah ranjang.

Ia tarik gagang laci dan mengambil buku usang catatan miliknya. Gesekan antar halaman berpindah begitu cepat, mencari satu kata yg pernah Ia dengar sebelumnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pain Comes the TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang