Semua tokoh milik J.K Rowling kecuali Tokoh yg author buat.
[•••]
“Silahkan! Aku menunggu. Tak bisa merapalkan mantra bukan?” Kekehan lepas keluar dari mulut Rhodes. Lyra hanya tersenyum dengan tongkatnya yg terangkat ke arah Rhodes. Kemudian kilatan hijau muda keluar dari ujung tongkat Lyra. Membuat semua orang terkejut sekaligus terkesan karena Lyra baru saja merapalkan mantra non verbal akibat mulutnya yg tidak bisa terbuka.
Kaki Rhodes terangkat ke udara akibat mantra Levicorpus yg dilontarkan oleh Lyra. Membuat tubuh Rhodes berbalik dan menggantung. Memperlihatkan boxer yg ia pakai. Untung saja gadis itu memakai dalaman. Setidaknya malunya sedikit berkurang. Semua anak disitu tertawa dengan apa yg mereka saksikan.
Belum puas sampai disitu, ia melucuti tongkat Rhodes dan menangkapnya dengan sempurna. Herakles itu menoleh ke arah Adrian yg berada di dekatnya. Ia menunjuk nunjuk kakinya dan mulutnya kemudian mengerlingkan kepalanya ke belakang meminta bantuan Snape untuk melepaskan mantra yg dilontarkan Rhodes tadi.
Adrian mengangguk dan meminta tolong kepada Snape untuk melepaskan mantra dikaki dan mulut Lyra. Snape mendekat kemudian melepaskan mantra yg mengenai Lyra.
Lyra berterima kasih kemudian mendekat ke arah Rhodes yg masih menggantung. Lyra menaikkan satu tangan nya menahan Lockhart yg ingin membantu Rhodes. Ia tak ingin Lockhart memperburuk keadaan.
“Liberacorpus” Lyra merapalkan mantra untuk membebaskan Rhodes. Gadis itu pun jatuh tersungkur. “Beruntunglah aku masih punya hati untuk membantu membebaskan mu.” Lyra menatap sinis Rhodes dari atas. Kemudian ia mematahkan tongkat Rhodes.
“Aku tidak akan meminta maaf untuk ini.” Gadis Herakles itu menjatuhkan tongkat Rhodes yg sudah terbagi menjadi dua tepat di hadapan pemilik tongkat. Lyra berbalik dan berjalan santai dengan wajah datar nya menuruni panggung.
“That’s my sister! Wohooo!” Leonard berseru heboh. Beberapa anak terkejut dengan apa yg dilakukan gadis Herakles itu. Lyra melewati guru guru dan staff yg berada di ujung panggung. Tatapan nya berhenti di Dumbledore yg tersenyum.
“Hancurlah mental gadis Gryffindor itu.” Lucian mengacak acak rambut Lyra bangga.
“Baiklah, baiklah! Terima kasih untuk miss Rhodes dan miss Herakles. Awal yg cukup bagus! Yah, walaupun terdapat sedikit konflik.” Lockhart mencairkan suasana setelah Rhodes turun dari panggung.
“Selanjutnya! Potter, Weasley, bagaimana?” Lockhart berhenti tepat di hadapan mereka. Potter segera menuju ke tangga siap naik ke panggung. Begitu pula Weasley, tetapi langkahnya terhenti kala ia mendengar perkataan Snape.
“Tongkat Weasley sedang rusak. Bisa-bisa nanti Potter harus kita kirim ke rumah sakit.” Wajah Weasley seketika memerah.
“Boleh saya usulkan siswa dari asrama saya?” Usul Snape. “Malfoy, mungkin?” Lanjut Snape mengangkat bahunya. Wajah Lockhart sedikit khawatir. Snape berbalik dan menyuruh Malfoy untuk naik.
“Good luck, Potter.” Lockhart menjauh ke ujung panggung. “Thanks, Sir” Harry mendekat ke tengah panggung berhadapan dengan Malfoy.
“Tongkat siap!” Malfoy dan Harry mengangkat tongkat mereka.
“Scared Potter?” Malfoy menyeringai mengejek. “You wish?” Jawab Harry tanpa takut. Mereka membungkuk dan menjauh ke ujung.
“Pada hitungan ke 1 ucapkan mantra untuk menjatuhkan senjata lawan saja! Kita tidak mau ada kecelakaan lagi disini.” Lockhart menekankan kata ‘lagi’. Ia tak ingin duel kali ini seperti Rhodes dan Lyra tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pain Comes the Truth
Fantasy"it is not you that i know." "yeah, aku pun tidak mengenal diriku profesor." daddy issue allert⚠️ severus snape Alur dan isi cerita sedikit berbeda dgn film & buku nya Harpot x Loki