50

277 52 34
                                    

Semua tokoh milik J.K Rowling kecuali Tokoh yg author buat.

[•••]

Leonard segera mengejar Lyra setelah gadis itu melesat keluar dari asrama Slytherin.

Ia mulai mengenal tempat ini setelah menaiki beberapa tangga dan berbelok. Ia sering pergi kesini, ke ruang musik.

Lyra menggebrak pintu ruang musik dan langsung berhambur ke pelukan Jeremy yg tepat saat itu sedang berada di ambang pintu antara ruangan nya dan ruang musik.

Jeremy terkejut melihat gadisnya memeluknya dengan tangisan di wajahnya.

"What's wrong love? I got you i got you, sshhh..." Jeremy meraih Lyra kedalam dekapan nya.

"B- bad dream... Hiks..."

"Mimpi buruk?! Apakah ada sesuatu yg sedang terjadi?" Jeremy terkejut dengan kehadiran Leonard yg tergesa gesa mendekati mereka dengan nafas yg memburu.

Lyra tak menjawab dan hanya terisak didalam pelukan Jeremy.

"Lily... Kenapa kau tidak memberi tau ku? Ada apa princess..." Leonard mendekat berusaha untuk menjangkau Lyra. Ia merasa tersakiti melihat adiknya lebih memilih Jeremy dari pada dirinya.

"Apa yg terjadi Lily?" tanya Leonard pelan. Tetapi Lyra tetap tak menjawab nya seakan lelaki itu tidak ada disana.

"Sudahlah Leonard. Biarkan ia tenang dulu." Jeremy mengelus punggung Lyra dan menuntun nya ke sofa, membiarkan gadis itu ber istirahat.

"Aku akan ke dapur membuatkan kalian minuman." Ujar Jeremy yg lalu segera pergi menuju ruangan nya.

Tangisan Lyra sudah mereda. Menyisakan sesenggukan kecil. Leonard menatap Lyra sayu. Ia masih benar benar merasa terpuruk merasa ia belum cukup untuk adiknya.

Terlihat alay, tapi masalah yg bersangkutan dengan Lyra sama sekali tak bisa dibiarkan. Lyra satu satunya orang yg dapat mengerti dirinya. Dan ia sudah berjanji kepada orang tuanya untuk menjaga adik kecilnya yg berharga.

Brak

Kilatan cepat dari arah pintu masuk ruang musik mengenai Jeremy yg baru saja datang membawa 2 cangkir di tangan nya.

"Jimmy!" Lyra berteriak terkejut melihat tubuh Jeremy membentur dinding dengan jatuhnya cangkir secara bersamaan.

Gadis itu berlari tak peduli banyak nya serpihan kaca yg berserakan.

"Lily! Awas bahaya!" Leonard ikut berlari dan menahan Lyra.

"Herakles! Jauhkan Lyra ke ujung!" Snape datang ke arah mereka. Leonard segera memeluk Lyra dan menyeretnya ke ujung ruangan.

Snape kembali mengarahkan tongkatnya ke Jeremy yg sudah tak sadarkan diri. Kemudian keluar tali tali tebal seperti jeratan tanaman dari ujung tongkat hitamnya. Mengikat tubuh Jeremy dengan erat.

"Sir! Apa yg telah anda lakukan!" Leonard memekik terkejut melihat kehadiran Snape yg membuat kekacauan diruang musik.

Lyra masih memberontak berusaha melepaskan diri dari pelukan tangan kekar Leonard.

Snape mendekat ke arah mereka dan mengeluarkan botol kaca kecil dari dalam jubahnya.

"Apa yg akan anda lakukan! Menjauhlah dari kami!" Leonard mengambil beberapa langkah ke belakang.

"Ikuti perkataan ku Herakles! Tahan dia sebentar!" Snape meninggikan suaranya.

"Tidak!"

Snape terdiam dan menarik nafas panjang. "Dengar Herkle. Aku berjanji tidak akan melukainya. Trust me" ucapnya hati hati.

Pain Comes the TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang