Semua tokoh milik J.K Rowling kecuali Tokoh yg w buat.
[•••]
Urghh
Lyra mengerjapkan matanya. Cahaya dari jendela menyilaukan pandangan nya. Ia mendudukkan dirinya dan memijat pangkal keningnya. Lyra memandang ke sekeliling. Ia berada di Sayap Rumah Sakit.
Lyra menyibakkan selimut yg menutupi dirinya kemudian ia duduk di tepi ranjang menatap Madam Pomfrey yg sedang sibuk menata ramuan bersama Professor Snape.
"Oh Dear! Akhirnya kau bangun. Sebentar, akan ku ambilkan air." Wajah Madam Pomfrey menampakkan sedikit kelegaan melihat Lyra sudah bangun. Snape pun ikut menoleh kemana arah pandangan Madam Pomfrey. Lyra tersenyum tipis.
Madam Pomfrey menyodorkan segelas air kepada Lyra. Gadis itu segera menghabiskan nya dan menaruhnya di nakas sebelah ranjang yg ia tempati.
"Bagaimana keadaanmu, Dear?" Madam Pomfrey menatap lembut Lyra.
"Sudah lebih baik, terima kasih Madam. Bolehkah aku kembali ke asrama?" Lyra mengayunkan kakinya dan menatap wanita di depan nya dengan tatapan memohon.
"Apakah kau benar benar yakin kau sudah membaik, Dear? Sebaiknya kau menunggu Mr Herakles saja. Dia sangat khawatir dengan keadaanmu. Aku harus mengomelinya untuk tidak bolos kelas karena ia tak ingin meninggalkanmu."
"Bagaimana Madam?" Lyra mengerutkan keningnya tak paham. Lalu wanita itu tertawa kecil.
"Kakakmu sangat posesif, Dear. Selama kau tak sadarkan diri, ia tak bisa menahan amarahnya. Kau tau Dear? Dia menyalahkan teman teman mu karena tak bisa menjagamu dengan benar. Bahkan ia tak memperbolehkan teman teman mu berkunjung. Sampai sampai ia mendapatkan detensi oleh Professor Snape karena bertarung dengan murid asramanya."
Lyra mengangguk ragu kemudian mengalihkan pandangan nya ke Professor Snape yg masih berdiam diri di dekat lemari ramuan yg berada di samping pintu masuk. Professor Snape menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan kelakuan Leonard.
"Sepertinya aku akan kembali sekarang saja Madam. Aku akan menemuinya langsung setelah ini." Lyra tersenyum kecil lebih tepatnya seperti senyum paksaan.
"Baiklah kalau begitu. Jangan melewatkan makan malam dan ingat, jangan terlalu capek. Perbanyak istirahat dan jangan terlalu banyak pikiran. Kau paham, Dear?" Jiwa ke ibuan Madam Pomfrey keluar. Lyra terkekeh dan mengangguk. Kemudian berterimakasih dan keluar dari Sayap Rumah Sakit. Tak lupa ia tersenyum kecil saat melewati Professor Snape juga.
"Lyra! Kau sudah sembuh? Kau tak apa?" Lyra menoleh kearah koridor sebelah kanan. Oliver berlari menghampirinya dan memeluknya.
"Eum.." Lyra tak membalas pelukan Oliver karena terkejut. Lalu Oliver yg paham dengan pergerakan refleks nya segera melepaskan pelukannya dan mengusap lehernya canggung. Oliver tersenyum terpaksa.
"Aku baik baik saja Oliver, terima kasih. Kau tau dimana Leon?" Lyra bersikap biasa tak begitu memperdulikan kejadian tadi.
"Eugh.. Dia sedang menjalani detensi dengan Mr Filch."
"Oh.. Kalau begitu aku akan kembali ke asrama. Terima kasih Oliver." Lyra tersenyum dan melambaikan tangan nya sembari melanjutkan langkahnya.
Lyra membuang nafas lega kala ia mendudukkan dirinya di sofa panjang ruang rekreasi Slytherin. Asrama sedang sepi karena masih memasuki jam pelajaran. Hanya beberapa anak saja yg sudah menyelesaikan kelas mereka.
"HEY BOCAH! APA YG TERJADI DENGANMU SEBENARNYA, HAH?" Lyra membuka matanya malas. Padahal baru saja ia memejamkan matanya sebentar menikmati kesunyian asrama nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pain Comes the Truth
Fantasy"it is not you that i know." "yeah, aku pun tidak mengenal diriku profesor." daddy issue allert⚠️ severus snape Alur dan isi cerita sedikit berbeda dgn film & buku nya Harpot x Loki