2

1.7K 149 4
                                    

Semua tokoh milik J.K Rowling kecuali tokoh yg w buat.

[•••]

"Selamat pagi Tuan dan Nona! Siap untuk Natal tahun ini?" Fred berteriak dari jauh. Ia dan George yg baru saja sampai di hogsmade segera menghampiri Lyra dan Terence yg tak jauh dari mereka. Lyra dan Terence pun segera memberhentikan langkah mereka dan menunggu sikembar di dekat gerbang.

"Apakah kalian akan duduk dengan para ular yg lain nya?" George menoleh kearah Lyra dan Terence secara bergantian. Mereka berempat sudah melanjutkan langkahnya menuju Hogwarts Express. Itu membutuhkan waktu dua kali lipat lebih lama dari pada saat sedang tidak bersalju. Sepatu boots yg mereka pakai setidak nya sedikit membantu. Mungkin jika mereka tidak memakai boots, perjalanan ke kereta membutuhkan empat kali lipatnya.

"Kurasa tidak. Mungkin jika kalian ingin, kita bisa duduk di kompartemen yg sama seperti saat pertama kali masuk tahun pertama." Jawab Lyra diikuti anggukan semangat oleh ketiga teman nya. Mereka berempat se segera mungkin menuju kompartemen disaat awal mereka bertemu. Lalu segera mengambil tempat duduk. Seperti biasa Terence bersama Lyra dan Fred dengan George. Fred dan George setidaknya tidak menjauhi Lyra dan Terence karena mereka berdua masuk asrama yg berbeda dengan sikembar.

Suhu diluar sangat tidak masuk akal. Tetapi itu tidak membuat semangat para murid untuk merayakan datang nya hari natal dan kembali berkumpul bersama keluarga mereka. Lyra pun begitu, ayahnya sangat jarang dirumah karena urusan kementrian. Ini waktu yg sangat tepat untuk bertemu kembali dengan ayahnya.

Mereka mulai berbincang bincang mengenai rencana saat Natal nanti. Kereta sudah mulai bergerak, masih ada beberapa anak yg mencari kompartemen yg kosong. Sikembar Weasley pun juga menceritakan prank prank yg akan mereka lakukan setelah Natal. Terence juga bercerita tentang ibunya yg selalu mengajaknya membuat sweater rajut. Lyra hanya mendengarkan sambil terkadang fokus pada buku yg ia baca.

"Lyra, apakah kau tak berniat mengikuti Quidditch? Kau sangat mahir di pertemuan pertama pelajaran terbang!" Terence membuyarkan konsentrasi Lyra yg sedang membaca buku. Lyra hanya merespon dengan menaikkan satu alisnya. Lalu diikuti dengan gelengan singkat dan kembali mengalihkan pandangan nya pada buku yg ia pangku.

"Yeah... Kau hanya membutuhkan satu kali percobaan untuk mengangkat sapumu. Dan hanya sekali percobaan pula kau menaiki sapumu. Bahkan kau tak terjatuh dari sapu mu dalam sekali percobaan!" Fred bersuara. Diikuti anggukan semangat oleh kembarannya dan Terence.

"Oh yeah? Itu sangat mudah. Mungkin tidak hanya aku saja yg bisa dalam sekali percobaan." Lyra tak mengalihkan pandangannya dari buku dan menjawab nya dengan acuh.

"Asal kau tau, tidak ada murid tahun pertama yg dapat melakukannya sebaik dirimu! Hanya kau! Bahkan professor Hooch bilang seperti itu. Apa kau sudah berlatih sebelum masuk ke Hogwarts? Itu curang." George merampas buku Lyra dengan tiba tiba karena Lyra mengacuhkan mereka. Lyra mendengus kasar dan mencoba merebut kembali dari George. Tetapi George yg lebih tinggi dari dia pun berdiri dan berjinjit sehingga Lyra harus melompat lompat meraih kembali buku miliknya.

"Hey hey hey! Ada apa ini?" Tanpa disadari George dan Lyra, seorang lelaki dengan jeans hitam, hoodie merah tua dan jubah hitam memasuki kompartemen mereka. Lelaki itu adalah Leonard. Ia menatap George lalu Lyra kemudian kearah buku yg dipegang oleh George. Lelaki tersebut seakan tau apa yg sedang terjadi, segera menyambar buku yg digenggam George dengan mudah. Karena lelaki itu bahkan lebih tinggi dari George. Leonard segera mengembalikannya ke Lyra. Lyra meraihnya kasar lalu beralih untuk memelototi George.

"Kau tidak seru Leonard!" George kembali duduk sedangkan Leonard menatap Fred dan Terence menuntut mereka mengatakan ada apa sebenarnya.

"Jadi begini... Lyra sangat baik didalam hal terbang. Hanya satu kali percobaan ia bisa melakukan segalanya. Bahkan professor Hooch mengatakan bahwa Lyra adalah murid tahun pertama yg sangat mengesankan dirinya dalam hal terbang. Kami hanya menanyai Lyra apakah ia belajar terbang lebih dulu sebelum masuk Hogwarts. Apakah kau yg mengajari Lyra, Mr Herakles?" Terence akhirnya membuka suara nya.

Pain Comes the TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang