CHAPTER 32

507 35 11
                                    

Jangan lupa vote!!!

Happy reading!!❤❤

-
-
-
-
-
-
-----------------------------------------------------------

Malam ini di ruang rawat April cuma ada Angkasa karena teman teman nya udah pada pulang tadi sore.

Angkasa sedang mengupas buah apel untuk April sedangkan April sedari tadi merengek minta pulang.

"Ayolah Sa, aku pingin pulang!" April menggoyang goyang lengan Angkasa.

"Kamu istirahat dua hari Pril!" Jawab Angkasa.

"Tapi aku mau pulang, gak enak disini!"

Angkasa menghela nafas "Mending kamu makan buah apel dulu habis itu ada yang mau aku bicara serius sama kamu!"

"Bicara apa?"

"Habisin dulu buah nya!"

Setelah buah apel itu habis April pun langsung menanya in apa yang mau dibicara in sama Angkasa.

"Kamu mau ngomong apa?" Tanya April.

"Aku mau tanya sama kamu siapa yang buat kamu jadi kayak gini? " Angkasa bertanya dengan serius.

"Gue harus jujur sama Angkasa soal pembullyan ini!"batin April.

"Sebenarnya yang ngelakuin semua ini ke aku itu adis cewek yang terobsesi sama kamu"

Angkasa tersenyum lega karena dia pikir april akan menutupi kebohongan nya bahwa yang melakukan pembullyan itu adalah Adis.

"Sebenarnya aku sudah tau bahwa yang ngelakuin ini semua tuh si cewek gila itu tapi aku mau dengar dari mulut kamu sendiri bahwa kamu akan jujur sama aku atau sebaliknya " Katanya.

"Dengerin aku ya setiap hubungan harus ada kejujuran jika tidak ada kejujuran hubungan itu tidak akan bisa bertahan " Ucap April.

Angkasa tersenyum dan memeluk April sebentar.

"Sekarang kamu istirahat sudah malem"  Angkasa membantu april untuk berbaring sambil mengelus elus rambut kepala April dan tidak lama kemudian april mendengar suara dengkuran halus.

"Aku janji Pril aku pasti akan buat cewek gila itu menebus semua yang udah mereka perbuat ke kamu" batin Angksa.

Setelah itu Angkasa pun ikut menyusul April ke alam mimpi dengan tetap memegang tangan April.

Seorang cowok yang berada di depan ruangan April merasa bersalah karena telah memukul angkasa tadi sore.

"Gue nyesel udah mukul lu tadi Sa "  David pun memilih untk pergi karena sudah ada angkasa yang menjaga April.

Ya cowok yang berada di depan ruangan april tak lain adalah David abang nya sendiri tujuan dia pergi kesana untk menginap dan menjaga adiknya di rumah sakit akan tetapi setelah dia melihat bahwa Angkasa sudah ada disana jadi dia tidak jadi menginap dan memilih untuk pulang.

Matahari menampakkan sinarnya yang menembus di sela sela kaca ruangan April, April menerjapkan matanya pelan pelan dan melirik keatas dan menyadari kalau itu bukan lah kamar nya.

April & Angkasa (END) ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang