CHAPTER 37

444 32 7
                                    

Jangan lupa vote!!!

Happy reading!!!!

-
-
-
-
-
-
-----------------------------------------------------------

Kriiiinggg.

Bel berbunyi menunjukkan jm 09.10 waktu untk istirahat guru yang ada di kelas Angkasa pun sudah keluar.

"Ehh bro kekantin yuk? " aja Gaga.

"Gue jemput April dulu deh,! "

"Cewek gue tdi bilang kalo kita disuruh duluan mereks ntar nyusul" Kata Gaga.

"Kenapa emang?? "

"Urusan cewek bro gue nggak tau! "

"Udahh lah lu berdua cepetan dong lu nggak denger perut gue keroncongan?" ujar Alvin.

"Lu tu Vin otak isinya makan sama nyontek mulu gitu mau kuliah ke LA nggk tau mungkin lu baru berangkat udah kesasar ke warung," ejek Gaga.

"Yaelahh, Ga? Gitu banget sih lu! "

"Gitu gimana?? "

"Suka jujur ngomong nya! "

Angkasa pun berdiri dan melangkah meninggalkan kedua sahabatnya.

"Bro kemana?? " tanya Alvin.

"Kantin,, "

"Ehh tungguin napa? " jelas Gaga dengan berlari mengikuti Angkasa.

"Terus lu tinggalin gue,? "

"Lu kan punya kaki Vin jdi nggk prlu gue bantu kan?? "

"Ehh, iya sa otw,,! "

Alvin mendekati Angkasa da di Gaga memeluk kedua pundak sahabatnya.

"Ihh,, ngapain lu peluk pundak gue,??"

"Biar kayak disinetron sinetron gitu,,, "

"Halu otak lu" toyor Gaga.

******

Kantin.

Seperti biasa keadaan kantin tetap sama menatap Angkasa dgn penuh rasa terpukau dan bertanya tanya gimana bisa dia suka sama si April.

Angkasa hendak duduk tapi ada seseorang yang entah sengaja atau tidak sengaja menyenggol Angkasa.

"Liat liat dong?punya mata nggk si lu"

"Ehhh,, lu yang punya mata atau nggk? yang nabrak lu kok lu yang nyolot? "

"Ehhh, nggk usah ngehindar lu orang lu yang nabrak gue, yakan? " tanya nya pada sahabat disampingnya.

"Mata lu kenapa? Nggk liat atau apa jelas jelas lu yg nabrak? " elak Angkasa.

Dengan sigap secepat kilat Angkasa menarik kerah seragam nathan mengedarkan tatapan tajam pada nathan.

"Lu jangan cari masalah sama gue ya? "

"Lu berani sama gue?? "

Bugg.

Nathan memukul wajah Angkasa hingga dia terjatuh kelantai disaat itu juga April dan kedua sahabatnya melihat kerumunan disana.

"Ehh, Pril apaan tuh seru ngk smpk di kerumunin gitu? " tanya Lisa.

Deg.

"Angkasa?? " gumam April pelan.

Dia pun berlari menghampiri kerumunan itu dia tidak bisa melihat siapa dibalik semua ini dan akhirnya dia memaksaka dirinya dengan mendorong tubuh para siswa dan siswi yg menghalanginya melihat bahwa Angkasa sedang berkekahi dengan Nathan April terkejut dengan menutup mulutnya dgn kedua tangannya.

April & Angkasa (END) ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang