Judul sebelumnya: ICE GIRL VS BADBOY
-
-
-
-
-
-
-
APRILLIA CLAUDIA FRANSISCA orang orang sekitar nya memanggilnya dengan nama April.
Berparas cantik, Kulit putih mulus, mempunyai warna mata biru sapphire, Hidung mancung, Bulu mata lentik, namun mem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gimana dok keadaan nya?" Tanya Hae pada seseorang yang memakai jas dokter itu.
"Dia tidak papa cuma saja dia demam dan tidak usah khawatir demam nya juga sebentar lagi turun!" ucap dokter itu.
"Ini saya kasih resep obat nya!" lanjut dokter itu.
"Terima kasih dok!" kata Hae.
"Kak anterin dokter nya kedepan!" bisik Hae kepada Dheffin.
Dheffin mendengus kesal. "Males banget sebenarnya!"
Mendengar itu Hae mendorong tubuh Dheffin hingga keluar dari kamarnya.
Ceklek.
Hae duduk berlutut disamping David yang sedang tidak sadarkan diri Hae memegang tangan David yang masih sama dinginnya sejak dia dibawa ke dalam kamar Hae dan sampai dokter sampai tangan David masih tegap dingin.
"Kamu tau kan kamu nggak bisa kena air hujan kenapa kamu bandel ha? " lirih Hae dengan mengusap pelan tangan David.
"Dua tahun aku berusaha melupakan dirimu tapi semakin ingin aku melupakan mu semakin jauh juga aku jatuh dalam hatimu! "
Di samping itu sejak tadi Dheffin berdiri didepan pintu kamar adiknya dan mendengarkan apa yang sedang adiknya bicarakan.
"Ternyata benar David itu adalah seseorang yang kamu janjikan untuk kembali! " jelas Dheffin dengan pelan.
Kembali pada Hae yang berusaha mengatakan yang sebenarnya pada David yang sedang tidak sadarkan diri tapi dia masih bisa mengendalikan diri agar dia tidak mengatakan apa alasan dia menjadi seperti ini.
"Ku mohon bangun lah! " pinta Hae dengan air mata yang jatuh membasahi pipinya.
Setelah dia tenggelam dalam air matanya dia merasa ada sebuah tangan yang sedang mengusap lembut rambut hitam setengah coklat miliknya.
"Kamu menangis karena aku sayang??" tanya David dengan suara lemas.
Mendengar itu Hae mendongak dan melihat kearah David.
"Kau bangun?? " tanya Hae saat mengetahui jika David telah sadar.
"Apa sejak tadi dia mendengar apa yang aku katakan! " batin Hae.
"Kamu berfikir apa sayang?"
Hae masih terdiam.
"Kamu menangis?? Jangan nangis aku tidak suka melihat air mata mu jatuh dari mata indah mu! " jelas David dengan sedikit terkekeh.
