CHAPTER 48

379 33 88
                                    

Jangan lupa vote!!!

Happy reading!!!❤❤ ❤






Setelah april dan angkasa mengantarkan david ke apartemen kekasih nya angkasa pun langsung mengajak april ke rumah nya karena dia sudah berjanji kepada eira untuk menghabiskan waktu hari minggu nya bersama april dan eira.

Dan disinilah mereka berada di mall jakarta yang sangat besar dan terlihat ramai apalagi  hari minggu gini.

Mereka memilih mengajak eira ke taman kota karena tempat nya sangat sejuk dan banyak pohon pohon tinggi yang berjejeran dan tidak lupa banyak permainan anak anak.

Banyak pengunjung yang melewati mereka menyangka jika mereka adalah keluarga. Ditambah lagi eira yang sangat lengket kepada april seperti anak dan ibu nya.

Tangan kanan angkasa menggandeng tangan kiri eira sedangkan tangan kiri april menggandeng tangan kanan eiran jadi wira yang berada di tengah tengah diantara mereka.

"Abang ayok kesana ke toko mainan !" eira menarik narik ujung baju kemeja yang dipakai angkasa.

"Sabar dong, baju abang jangan di tarik tarik!" angkasa sampai sampai kewalahen karena eira begitu semangat.

"Abang tuh lama, yaudah kak aplil kita tinggalin bang asa aja!" eira beralih menarik tangan april.

"Nah kan gue kan yang ditinggal ujung ujung nya!" dengus angkasa.

Angkasa menyusul april dan eira yang sedang memilih mainan eira.

Angkasa melihat seorang cowok yang memperhatikan april sedari tadi melihat angkasa mengepalkan tangan nya.

Ditambah lagi april hanya memakai dress selutut membuat kaki jenjang nya terekspos sempurna.

Dengan gerakan cepat angkasa langsung melepaskan kemeja yang ia pakai dan langsung mengikatkan kemeja itu ke pinggang april.

April yang mendapat perlakuan itu pun kaget " kamu ngapain sih?"

"Gara gara kamu pakai dress kaki kamu jadi dilihatin sama cowok lain!" ucap angkasa.

"Trus apa masalah nya sih!" april menatap angkasa heran.

Angkasa menatap april "aku gak mau punya aku dilihatin orang!"

"Abang emang poceciv!" celetuk eira.

"Ehhh!" mereka kaget mendengar perkataan eira.

Eira hanya menatap kedua sejoli itu dengan polos.

"Siapa yang ngajarin eira ngomong gitu?" tanya angkasa.

"Abang gaga, katanya abang asa tuh olang nya poceciv!"

"Kurang ajar tuh gaga, dulu alvin yang ngajarin eira yang enggak enggak sekarang gaga, awas aja tuh anak!" batin angkasa.

"Kalau abang gaga atau abang alvin ngomong yang enggak enggak tentang abang, eira jangan percaya ya!" nasihat angkasa.

"Cenapa?"

"Mereka tuh semua gak ada akhlak!" jawab santai angkasa.

April mencubit perut angkasa.

"Aduhh, sakit pril!" angkasa mengusap usap perut nya.

"Salah sendiri ngomong nya gitu didepan anak kecil!" jawab april.

"Huhh, iya deh maaf!"

"Eh kita kesana yuk!" tunjuk april ke tempat pojok yang ada barbie nya.

Eira yang melihat begitu banyak barbie barbie kesukaan nya  langsung berbinar binar mata nya.

April & Angkasa (END) ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang