CHAPTER 19

625 53 0
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya kalian pencet tombol bintang dibagian kiri bawah!!!!

Typo bertebaran!!!!

Happy reading!!

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-----------------------------------------------------------

Tanpa mereka sadari, Angkasa tidak sengaja mendengarkan percakapan mereka berdua.ternyata selama ini Angkasa telah salah paham kepada ibu tiri nya ini,ia kira papah nya lah yang menduakan mamah nya ternyata mamah nya yang meminta papah nya untuk menikah kembali biar Angkasa dan Eira ada yang merawat nya.Kini Angkasa merasa bersalah kepada Raina karna dulu sampai sekarang ia sering membentak Raina.

"Abang Asa ayok kita tulun kata nya mau antal kak Aplil" Ajak Eira kepada Angkasa dan langsung diangguki oleh Angkasa.

"Eh hemmm,Pril ayok aku antar pulang" Kedatangan Angkasa dan Eira membuat mereka segera melepaskan pelukan.

"Hmmm tante, April pulang dulu ya" Pamit April kepada Raina.

"Iya hati hati ya, sering sering ke sini" April hanya mengangukkan kepala.

"Hmmm,mah Angkasa antar April dulu ya" Raina yang mendengar ucapan Angkasa pun kaget meskipun Angkasa mengatakannya dengan pelan tetapi itu sudah membuat hati Raina senang.

🦄🦄🦄🦄🦄🐼🐼🐼🐼🐻🐻🐻🐻

Hari senin,hari yang sangat tidak disukai oleh seluruh murid,apalagi murid SMA GARUDA BANGSA yang sedari tadi sudah berdiri satu jam ditengah lapangan membuat seluruh siswa menggerutu tidak jelas,apalagi teman April yang sedari tadi menyumpah serapahi kepala sekolah,tetapi April malah diam saja karna memang dia sedang tidak enak badan.

"Pril muka lo pucat banget" Kata Dira,Lisa yang mendengar itu pun langsung melihat ke arah April yang memang betul sudah pucat.

"Ya ampun Pril mending kita anterin lo ke UKS,dari pada lo disini ntar pingsan gimana" Dira menganggukkan kepala nya yang juga menyetujui perkataan Lisa.

"Gue gak papa kok" Jawab April dengan pelan karna jujur saja kepalanya sungguh sangat pusing.Belum sempat Lisa menjawab perkataan April.

Tiba tiba April kehilangan keseimbangan dan pandangan nya kabur setelah itu langsung terjatuh.

Brukkk

"Ya ampun Pril,bangun Pril lo jangan ninggalin gue"Perkataan Lisa berhasil membuat ia di jitak oleh Dira.

"Eh,April cuma pingsan bukan mati,napa lo ngomong nya gak masuk akal gitu sih"

"Ya maap,kan gue khawatir"Jawab Lisa sambil memegang kepalanya yang terasa sakit akibat jitakan dari Dira.

Disisi lain Angkasa dan kedua sahabatnya sedang membolos dikantin karna memang mereka tidak pernah ikut upacara.
Tiba tiba ada siswa datang ke meja mereka sambil berlari lari.

Hosh..hoshhh.hoshhhh....."Ang..ka...sa April pingsan dilapangan" Ucap seorang siswa sambil berkata  ngos ngosan.

"APAA!!!,SEKARANG APRIL DIMANA?" Ucap Angkasa dengan teriak.

April & Angkasa (END) ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang