CHAPTER 49

357 28 85
                                    

Jangan lupa vote!!!!

Happy reading!!❤❤ ❤











Saat ini april sedang bersantai santai di ruang keluarga sambil menonton tv dengan sesekali memakan snack kesukaan nya.

Saat sedang asik dengan acara tv nya ketokan pintu terdengar sangat keras membuat april mau tak mau membuka kan pintu nya.

"Loh sa ngapain kamu malam malam gini kesini?" april kaget ternyata yang datang itu angkasa.

"Ini aku mau ngasih kue brownis buatan mama!" angkasa menyerahkan paper bag yang berisi kue itu.

"Makasih ya, yaudah masuk yuk!"

Angkasa pun mengikuti april sampai diruang tamu.

"Duduk dulu aku ambilin minum!"

Angkasa mengangguk "makasih!"

Beberapa menit kemudian april datang dengan membawa jus jeruk dan kue brownis yang diberi angkasa tadi.

"Kamu sendirian?" tanya angkasa.

"Enggak kok, ada mama!"

"Abang kamu dimana?" tanya angkasa lagi.

"Kalau abang lagi dikantor trus habis itu jenguk kak hae di apartemen !"

"Oh iya, kak hae kan sakit ya!" kata angkasa dan april hanya membalas nya dengan anggukan.

April pun memakan kue buatan raina " enak banget kue buatan tante raina!"

"Yaudah abisin besok kalau mama buat lagi aku kasih lagi!" angkasa mengusap usap kepala april.

Angkasa mengamati wajah april sambil menompang kan tangan nya ke sofa.

"Ngapain sih kamu lihatin aku kayak gitu?" tanya april heran.

"Cantik!" ucap pelan angkasa.

April yang mendengar nya itu meskipun sangat pelan tetapi membuat pipi nya memanas.

"Pipi kamu kenapa merah!" goda angkasa.

"Ihhhh, jangan gitu!" rengek april.

Angkasa pun tertawa sambil meletakkan tangan nya di pundak april.

"Berat tau tangan kamu!" april berusaha menyingkirkan tangan angkasa dari pundak nya tapi nihil tidak bisa dikarenakan tangan angkasa yang besar itu sedangkan tangan nya sangat mungil.

"Dasar kecil!" ejek angkasa.

"Aku tuh gak kecil ya, tapi mungil!" elak april.

"Sama aja!"

"Kok kayak ada yang gerak gerak ya pril di kaki aku!" angkasa merasa heran karena di kaki nya terasa geli.

"Kenapa?" april melirik ke bawah.

Mata april melebar melihat kaki angkasa ada seekor binatang kecil yang sangat menggelikan.

"Kenapa kamu?" tanya angkasa.

"I,,,iiitu ada kee,,,coo,,akk!" jawab april dengan terbata bata.

"Ohhh kecoak!"

"APA KECOAK?? AKHHHHH APRIL TOLONGIN AKU!! AKU TAKUT KECOAK!! MAMA TOLONGIN ANGKASA!" Angkasa berjingkrak diatas sofa sambil berteriak.

Sebenarnya april ingin tertawa melihat angkasa seperti itu tapi kasihan juga jadi april memutuskan untuk mengambil sapu dan membuang kecoak itu diluar.

"Udah aku buang!" ucap april.

"April ada apa  sayang?? Kenapa teriak teriak??" Intan datang dengan wajah khawatir.

April & Angkasa (END) ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang