CHAPTER 55

334 26 88
                                    

Jangan lupa vote!!!

Happy reading!!!❤ ❤







Seorang gadis menuruni anak tangga  dengan memakai seragam sekolah nya yang sangat pas dibadan nya.
Hari pertama memasuki semester dua dia menjadi lebih semangat.
(Beda banget sama author yang sangat malas).

"Tumben lu dek bangun nya pagi pagi dan gak nunggu gue bangunin!" ujar seorang pria tampan yang sudah rapi dengan stelan jas hitam nya ditambah kemeja putih.

"Brisik ae lu bang!" ucap gadis itu.

"April kamu mau sarapan apa sayang?" tanya intan.

Ya, gadis itu adalah april yang memang baru pulang dari liburan nya dua hari lalu.

"April mau roti selai coklat aja ma!"

Intan pun mengambil kan apa yang diinginkan oleh putri nya itu.

"Nih roti selai coklat nya, dihabisin habis itu minum susu nya!" Ujar Intan.

Selang beberapa menit april sudah menyelesaikan sarapan nya dan bangkit dari kursi nya karena suara motor nya angkasa sudah terdengar di depan.

"Ma, Pa, April berangkat dulu ya. Assalamualaikum!" April mencium tangan kedua orang tua nya.

"Lu gak cium tangan gue dek?"

"Gak usah bang, tangan abang bau!" jawab april santai setelah itu dia berlari takut david mengamuk.

Ketika david ingin bersuara intan sudah memotong nya.

"Abang udah, berangkat ke kantor sana dan emang kamu juga gak jemput hae apa?"

David menepuk jidat nya " abang sampai lupa ma, yaudah abang pergi dulu ma pa!"

"Assalamualaikum!" Teriak david sambil berjalan cepat menuju ke arah bagasi.

April berjalan ke arah Angkasa yang sudah duduk diatas motor besar nya.

"Pagi!" april tersenyum manis ke arah angkasa.

"Pagi juga!" jawab angkasa sambil memberikan helm ke april.

"Eh tunggu tunggu!"

April melihat ke arah angkasa dengan heran. Mengapa dia disuruh tunggu sama angkasa.

Angkasa mengambil sesuatu dari dalam tas nya lalu memasangkan itu ke rambut april.

"Jepit rambut?" april memegang benda yang berada dibantu nya itu.

"Iya, tambah cantik kalau kamu yang pakai!"

April memukul lengan angkasa " jangan gombal pagi pagi!"

"Oh ya, kamu beli dimana?"

"Aku beli pas kita nyari oleh oleh di bali trus aku ketemu jepit itu dan langsung aku beli deh!"

"Makasih ya!" ujar april.

"Udah siang ini woy, jangan pacaran terus!" sindir david tiba tiba.

Astaga, nih abang laknat. Enggak lihat apa adik nya lagi seneng seneng tapi malah dia ganggu.

"Ngapain sih bang lu masih disini!" kesal april.

"La nape lu yang marah?"

"Biarin!"

"Tumben lu ke kantor pake motor segala, mau tebar pesona lu di depan karyawan lu!" lanjut april.

"Iya dong, secara gue itu ganteng, banyak duwit!" david menyombongkan dirinya.

April & Angkasa (END) ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang