CHAPTER 51

342 28 103
                                    

Jangan lupa vote!!!

Happy reading!!❤ ❤













Hari ini ulangan semester satu di mulai dimana semua murid murid berdatangan pagi pagi hanya untuk mencari ruang ujian nya atau pun belajar.

Seperti yang dilakukan april sekarang di ruang ujian nya, ia datang pagi pagi sekali sampai sampai dia tidak berangkat bersama angkasa.

Meski begitu dia tetap memeberitahu angkasa bahwa dia sudah berangkat.

April memang tipikal cewek pintar tanpa belajar pun sebenarnya april sudah bisa menjawab soal ujian nanti.

Tapi karena april ingin nilai nya sangat memuaskan oleh seperti itu april belajar dengan giat.

Di ruang ujian nya tidak ada siapa siapa hanya ada dirinya dan tidak berselang kemudian seorang pria bertubuh tegak menghampiri nya dan menyodorkan roti dan kotak susu.

April mendongak dan mendapati angkasa yang sudah berdiri didepan nya dengan penampilan khas nya yaitu baju dikeluarkan dasi tidak dipasang dengan rapi rambut juga acak acakan dan itu semua tidak mengurangi kadar ketampanan angkasa malahan semakin membuat angkasa terlihat sangat tampan.

"Kenapa kamu belum sarapan?" angkasa duduk disamping april.

"Aku buru buru tadi jadi gak sempet makan!"

"Meskipun begitu kan kamu bisa minta dibekalin sam mam kamu!" kata angkasa.

"Hehehehe aku lupa!" april cengengesan.

Angkasa dengan gemas menarik hidung april " kebiasaan lupa aja!"

"Sakit tau, hidung aku kan jadi merah!" april mengusap usap hidung nya yang ditarik angkasa tadi.

"Maaf sayang, abisnya kamu ngegemesin sih!" angkasa berkata sambil mengusap usap hidung april.

Hingga mata mereka tak sengaja beradu pandang tetapi hanya sesaat karena dihancurkan oleh suara toa alvin.

"Woy elah, pagi pagi udah mengumbar ke uwuan aja!" ucap alvin yang datang tidak sendiri tetapi dengan Gaga, Dira, dan Lisa.

"Berisik lu!" gaga meraup muka alvin dengan tangan nya.

"Kurang ajar lu ga, tangan lu bau tau!"

"Maaf, tadi gue habis buat cebok!" jawab gaga dengan polos nya.

"Bangke lo!" umpat alvin.

"Terusin aja tuh mulut kalau ngomong, belom tau aja nih sepatu gue melayang di muka jelek lo!" sindir lisa.

"Gue dinistain mulu!" alvin mengelus dada nya.

"Lagian kalian ngapain sih disini?? Ganggu orang berduaan aja!"

"Ini kan ruang ujian kita juga!" ucap alvin.

"Hah!!" angkasa terkejut.

"Berarti kita se ruang dong?" lanjut angkasa.

"Emang iya!" jawab gaga.

"Nah kan emang kita tuh sebenarnya ditakdirkan untuk bersama!" ucap alvin heboh.

"Palalu ditakdirkan!" gaga menonyor kepala alvin.

"Mending kalian duduk deh bentar lagi mau masuk!" ucap dira.

Mereka pun langsung duduk ke tempat nya masing msing sesuai nomer peserta.

"April kamu habisin roti kamu ya aku duduk dibelakang kamu kok jadi kalau kangen kamu bisa nengok ke belakang aja!" goda angkasa.

April & Angkasa (END) ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang